Showing posts with label Kolesterol. Show all posts
Showing posts with label Kolesterol. Show all posts

Tuesday, September 23, 2008

Tomat bermanfaat menurunkan kolesterol


Sewaktu kecil, saya paling doyan sama yang namanya jus tomat. Sampai sekarang pun jus tomat sebagai menu favorit saya..:). Tidak rugi kalau memang buah sayuran ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Menurut Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman ini tumbuh dengan mudah pada wilayah beriklim Mediterania.

Tomat rasanya manis, asam, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat menghilangkan haus, antiseptik usus, pencahar ringan (laksatif), menambah nafsu makan dengan cara memperbanyak keluarnya air liur, merangsang keluarnya enzim lambung, dan melancarkan aliran empedu ke usus. Daun berkhasiat penyejuk.

Pada tikus, jus tomat dapat menurunkan kadar serum kolesterol yang tinggi dan menurunkan jumlah kolesterol di dalam hati. Pada kucing, sirup tomat dapat menurunkan tekanan darah tanpa mengganggu denyut jantung dan menstimulir otot polos. Pada binatang percobaan, tomatine berkhasiat antiradang dan menurunkan permeabilitas pembuluh darah. Tomatine efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur pada tubuh manusia. Penelitian di Amerika, laki-laki yang mengonsumsi sedikitnya sepuluh porsi buah tomat yang dimasak dalam seminggu akan menurunkan risiko terkena kanker prostat sampai 45%. Hal ini dimungkinkan karena adanya likopen, karoten pada tomat yang dipercaya dapat mencegah timbulnya tumor dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.

Gambar tomat segar

Thursday, June 26, 2008

Pengetahuan tentang kolesterol

Berikut beberapa penjelasan penting tentang Kolesterol.

Kita sering mendengar perkataan hati-hati terhadap kolesterol darah yang tinggi, kolesterol oooh kolesterol …..tapi apa sih sebenarnya kolesterol itu? Dengan mengetahui lebih banyak tentang si kolesterol ini kita akan lebih memahami bagaimana menjaga keseimbangan kolesterol darah kita demi kesehatan tubuh kita.

Apa itu kolesterol ?

Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang diproduksi secara alamiah dalam tubuh manusia, yaitu di hati dan dibutuhkan untuk membentuk asam empedu yang berperan dalam pencernaan, membentuk hormone, vitamin D, dan dinding sel. Tetapi bila kadar kolesterol dalam darah meningkat, maka kolesterol akan cenderung menumpuk pada dinding pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan penyumbatan dinding pembuluh darah yang disebut sebagai atherosclerosis, factor utama terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Apakah kolesterol dibutuhkan tubuh ?

Kebutuhan kolesterol secara normal dihasilkan oleh tubuh sendiri, dan hanya ¼ jumlah kolesterol darah yang berasal dari diet kita, oleh karenanya peningkatan kadar kolesterol dalam darah tergantung dari apa yang kita makan dalam diet makanan kita sehari-hari.

Kolesterol banyak ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, kuning telur, dan juga bermacam minyak dan lemak.

Tentang Kolesterol”jahat” & “baik”.

Ada beberapa jenis kolesterol dalam darah kita seperti HDL (high density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein), dan VDLR(very low density lipoprotein).

Kolesterol yang paling merugikan adalah LDL yang sering disebut sebagai kolesterol “jahat” karena sering menyebabkan penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah.

Kolesterol LDL atau disebut Lemak jenuh adalah lemak yang berbentuk padat pada temperatur ruang. Lemak jenuh akan mengalami hidrolisis selama proses pencernaan yaitu dirubah menjadi molekul seperti plak yang ditimbun di sel dan jaringan lemak. Lemak ini menyebabkan pengendapan pada dinding pembuluh darah. Lemak jenuh banyak terdapat pada produk hewani. Sumber lemak jenuh : produk-produk hewani seperti daging, hati, otak,dll; kuning telur; keju; mentega; produk susu; kelapa dan minyak kelapa; minyak sawit.

Sedangkan HDL disebut sebagai kolesterol “baik”, karena dapat membawa kolesterol dari dinding pembuluh darah kembali ke hati dimana kolesterol akan dipecahkan dan dikeluarkan. Dan penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kadar HDL tinggi akan mempunyai resiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Kolesterol HDL atau disebut Lemak tak jenuh adalah lemak yang berbentuk cair pada temperatur ruang. Lemak ini justru membantu menghancurkan dan membuang lemak selular yang keras dan juga memberikan lemak yang penting bagi fungsi tubuh yang lain. Sumber lemak tak jenuh : minyak jagung, minyak kacang, minyak biji bunga matahari, minyak zaitun; margarin; ikan dll.

Kita dapat meningkatkan kadar HDL dalam darah dengan berolahraga dan untuk menurunkan kadar LDL adalah dengan melakukan diet makan yang sehat.

Setelah kita mengetahui apa itu kolesterol LDL (kolesterol “jahat”) dan HDL (kolesterol “baik”)
Dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh, maka sebaiknya kita menjaga keseimbangan kolesterol darah kita dengan melakukan diet makan yang sehat dan juga berolahraga secara teratur, untuk menurunkan resiko penyakit yang berhubungan dengan kadar kolesterol.

Semoga informasi ini dapat membantu anda dalam memilih menu makanan sehat untuk anda dan keluarga.

Wednesday, June 25, 2008

Makanan Sehat Terbaik Penurun Kolesterol

Jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari berperan penting dalam memengaruhi kadar kolesterol darah Anda. Semakin baik pola dan kualitas makanan Anda sehari-hari, tentu makin terjaga pula keseimbangan kolesterol dan kesehatan Anda secara keseluruhan .

Bagi Anda yang ingin terhindar dari masalah kolesterol ada baiknya mulai mempertimbangkan makanan sehat antikolesterol. Berikut adalah lima makanan terbaik menurut Mayo Clinic yang membantu menurunkan kolesterol dan melindungi jantung serta pembuluh darah Anda.

1. Bubur gandum/oatmeal
Oatmeal mengandung serat larut (soluble fiber) yang dapat menurunkan kolesterol buruk (low-density lipoprotein /LDL) Anda. Soluble fiber juga ditemukan pada jenis makanan lain seperti kacang ginjal (kidney beans), apel, buah pir, barley, dan buah prune. Serat yang larut diyakini mampu menurunkan penyerapan kolesterol dalam pencernaan Anda. Mengonsumsi 10 gram lebih serat larut setiap hari dapat menurunkan kadar total LDL. Setiap 1 1/2 cangkir oatmeal matang yang Anda makan mengandung 6 gram serat. Jika Anda tambahkan buah seperti pisang, Anda menambah 4 gram lebih serat .

2. Kacang walnuts, almonds dan jenis lainnya
Berbagai studi menunjukkan, walnut secara signifikan menurunkan kolesterol dalam darah. Kacang ini mengandung banyak asam lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated fatty acids) yang dapat membuat pembuluh darah tetap sehat dan elastis. Kacang Almond juga memiliki faedah yang tidak terlalu beda, di mana penurunan kolesterol dapat Anda rasakan setelah sekitar empat minggu.

Diet untuk menurunkan kolesterol dengan 20 persen sumber kalori berasal dari walnut diklaim dapat menurunkan kadar kolesterol LDL hingga 12 persen. Kacang-kacangan umumnya berkalori tinggi sehingga dengan hanya sekitar segenggam (tidak lebih dari 2 ons atau 57 gram) akan memberi faedah.

Namun perlu diingat, ketika Anda mengonsumsinya dengan makanan lain jangan berlebihan. Makan berlebih justru membuat Anda kegemukan dan memicu risiko jantung.

3. Ikan dan asam lemak omega-3
Banyak riset yang mendukung manfaat mengonsumsi ikan dalam menurunkan kolesterol karena ikan kaya kandungan asam lemak omega-3. Asam lemak Omega-3 juga membantu jantung dengan beragam cara seperti menurunkan tekanan darah dan menekan risiko pembekuan darah. Pada pasien yang sudah mengalami serangan jantung, minyak ikan atau asam lemak omega-3 secara signifikan menurunkan risiko kematian mendadak .

Para dokter biasanya merekomendasikan untuk memakan ikan minimal dua kali dalam semingguu. Sumber makanan yang kaya omega-3 terdapat pada makarel, ikan herring, sarden, tuna albacore dan salmon.

Perlu diingat, untuk mempertahankan faedah ikan bagi kesehatan, sebaiknya ikan dipanggang atau dibakar dalam oven. Jika tidak suka ikan, Anda juga bisa mempeoleh omega-3 dari makanan lain seperti ground flaxseed atau canola oil.

Anda juga dapat memperoleh omega-3 atau minyak ikan dari suplemen, tetapi tentu tidak akan mendapatkn semua nutrien penting dalam ikan seperti selenium. Bila Anda memutuskan memakan suplemen, ingatlah untuk tetap memperhatikan pola makan Anda dan makanlah daging yang rendah lemak atau sayuran untuk menggantikan ikan.

4. Minyak Zaitun/Olive Oil
Minyak Zaitun atau olive oil mengandung campuran antioksidan potensial yang dapat menekan kolesterol tanpa mengganggu kadar kolesterol baik (HDL) Anda .

Badan Pengawas Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumi sekitar 2 sendok makan (23 gram) olive oil setiap hari untuk menjaga jantung tetap sehat. Untuk menambah olive oil dalam daftar menu, Anda bisa mencampunya dengan sayuran, bumbu cair, atau mencampurnya dengan cuka sebagai pelengkap salad. Anda juga dapat menggunakan olive oil as sebagai pengganti mentega ketika memoles daging.

Beberapa riset menyarankan bahwa efek olive oil dalam menurunkan kolesterol akan lebih besar jika Anda memilih extra-virgin olive oil atau minyak zaitun ekstra murni. Minyak jenis ini tidak melewati proses pengolahan dan penambahan zat kimia yang diyakini mengandung lebih banyak antioksidan menyehatkan. Sebaiknya hindari "light" olive oil karena biasanya jenis ini sudah melewati beragam proses pengolahan sehingga faedahnya tidak akan maksimal.

5. Makanan yang difortifikasi atau diperkaya sterol dan stanol tumbuhan.
Banyak makanan yang kini telah difortifikasi dengan sterol atau stanol — zat dalam tumbuhan yang membantu menahan penyerapan kolesterol.

Margarin, jus jeruk, atau yogurt ada yang sudah difortifikasi dengan sterol yang bisa menurunkan LDL kolesterol hingga 10 persen. Jumlah sterol tumbuhan yang dibutuhkan untuk mencapai target itu sedikitnya 2 gram yang setara dengan dua porsi (237 mililter) jus jeruk dengan fortifikasi sterol dalam sehari.

Sterol atau stanol tumbuhan yang ditambahkan dalam makanan tidak akan memengaruhi kadar trigliserida atau pun HDL. Sterol atau stanol juga tidak akan mengganggu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E and K.

Metode Cepat Turunkan Kolesterol

Untuk mengetahui meningkatnya kadar kolesterol Anda tak bisa mengenalinya dari tampilan fisik.

Meskipun tingginya kadar kolesterol seringkali menjadi konsekuensi penuaaan. Namun naik turunnya kadar kolesterol tak kenal tua atau muda. Di zaman sakarang, remaja juga bisa mengalami risiko kesehatan serius akibat melonjaknya kolesterol. Sejumlah penyakit berat seperti jantung, stroke kini tak cuma menyerang orang tua, namun juga kaum muda.

Untungnya, untuk menghindari dampak buruk kolesterol ada banyak hal yang bisa dilakukan. Hidup sehat dan disiplin adalah prinsip dan modal utama guna mencegah ancaman kolesterol, tetapi menurut para ahli kesehatan ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan dan mengendalikan tingginya kolesterol.

1. Makan yang benar dan tepat. Mulai saat ini, kurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol. Hindari jenis makanan seperti gorengan atau jeroan. Gumpalan lemaknya (fatty streak) akan membuat kadar kolesterol melonjak.

2. Rajinlah melakukan olahraga. Penelitian menunjukkan aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur mampu mengurangi risiko terkena penyakit jantung sebanyak 50%, menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) yang membantu menyingkirkan LDL (kolesterol jahat) dari arteri Anda.

3. Turunkan berat badan. Berat badan yang berlebih atau obes cenderung menyebabkan tingginya kandungan trigliserida (semacam lemak) tinggi, sementara kadar HDL (kolesterol baik) cenderung rendah.

4. Periksa tekanan darah secara teratur. Menjaga tekanan darah. Idealnya 120/80. Tekanan darah yang tinggi menandakan terjadinya kolesterol yang bertumpuk di lapisan dalam arteri.

5. Stop merokok. Rokok dapat mendorong pembentukan penumpukan lemak pada dinding arteri (atherosclerosis) dan mempersempit arteri serta menyumbat aliran darah.

6. Minum obat dari dokter. Jika kerja keras Anda seperti olahraga, diet dan program penurunan berat badan gagal menurunkan kolesterol, dokter akan memberikan Anda obat-obatan penurun kolesterol. Pengobatan bisa menjadi pilihan pertama bagi orang yang memiliki faktor-faktor risiko penyakit lain seperti sakit jantung atau diabetes. Ada beragam obat yang diresepkan seperti statin, niacin atau ezetimibe.

AC - Sumber : WebMD