Jika anda merasa memiliki kulit sensitif maka lakukan langkah-langkah berikut untuk perawatan kulit.
Sebaiknya anda cari produk kulit dengan label for sensitive skin. Atau produk yang mengandung bahan tumbuhan anti inflammatory yang menenangkan seperti chamomile atau aloe agar kulit anda tetap terjaga.
Bersihkan make up dengan pembersih lembut yang tidak mengandung sabun (soap free) atau pembersih make up (make up remover) yang lembut. Saat membersihkan wajah, gunakan air, tisu atau make up remover wipe (tisu pembersih khusus make up siap beli yang sudah dibasahkan). Hindari waslap karena terlalu keras dan jangan gunakan air dingin atau air hangat karena suhu ekstrim dapat mengiritasi kulit anda secara cepat.
Hindari scrub dengan bulir-bulir. Jika kulit anda sangat sensitif maka kemungkinan anda harus tinggalkan eksfoliasi sama sekali. Jika kulit anda berminyak sebaiknya coba gunakan pembersih yang mengandung ingredient salicylic acid untuk membuka sumbatan pori. Karena ingredien ini lebih lembut untuk kulit sensitif daripada scrub.
Gunakanlah penyegar yang tidak mengandung alkohol. Karena produk yang mengandung alkohol akan memicu reaksi pada kulit sensitif. Sebaiknya anda pilihlah penyegar yang mengandung lavender atau witch hazel.
Bereksperimen secara hati-hati. Jangan anda mencoba produk-produk baru secara sekaligus. Jika anda tidak yakin bagaimana reaksi kulit anda terhadap suatu produk sebaiknya lakukan tes kulit terlebih dahulu. Cobalah produk pada sebagian kecil dan tunggu 24 jam untuk melihat apakah kulit anda bereaksi.
Pilihlah sunblock dan pelembab yang mengandung anti sinar matahari. Agar wajah anda terlindung dari sinar ultraviolet matahari, sebaiknya anda gunakan sunblock yang mengandung zinc atau titanium dioxide. Karena tidak diabsorp ke dalam kulit sebab keduanya cenderung mengurangi iritasi pada kulit wajah anda.
Jika produk kosmetik mengiritasi kulit anda seperti tersengat dan wajah yang memerah biasanya merupakan tanda pertama dan sebaiknya anda segera hentikan pemakaian produk tersebut. Jika anda menderita simptom ini dan menjadi bengkak dalam waktu 24 hingga 36 jam sesudah menggunakannya maka kemungkinan anda alergi terhadap ingredient di dalam produk tersebut. Jadi sebaiknya anda berhati-hati terhadap produk kosmetik yang beredar di pasaran. Janganlah anda memilih kosmetik tersebut didasarkan dari harganya yang murah saja tetapi anda harus melihat ingredientnya juga
Sumber : perempuan.com
Showing posts with label kulit. Show all posts
Showing posts with label kulit. Show all posts
Thursday, July 10, 2008
Perawatan Untuk Kulit Berminyak
Kulit berminyak seringkali jadi masalah dari jutaan orang dan meski ada sejumlah perawatan yang dapat dilakukan, kondisi semacam ini mungkin akan terus berulang selama bertahun-tahun. Kulit berminyak ditandai dengan penampilan yang mengkilat dan kusam. Jika keadaan semacam ini berlangsung selama bertahun-tahun pori-pori di kulit wajah Anda dapat tertutup oleh minyak yang berlebihan dan bisa menimbulkan masalah jerawat. Pilihan perawatan yang bisa digunakan adalah mengurangi keluarnya minyak secara berlebihan dengan bahan kimia atau sabun yang keras. Akan tetapi, jika ini berlangsung secara berlebihan dan terlalu banyak akan dapat mengurangi minyak pada titik tertentu justru akan membuat kulit jadi kering Sedang merawat kulit berminyak dengan cara yang benar merupakan proses yang sulit, dimana membutuhkan keseimbangan antara mengurangi keluarnya minyak tanpa harus menyebabkan masalah baru, dengan membuat kulit jadi kering. Sebenarnya, pemahaman akan penyebab kulit berminyak itu adalah hal supaya dapat menemukan solusi yang benar untuk mengatasinya.
Penyebab Utama Kulit Berminyak
Kabar buruknya, gen merupakan penyebab masalah kulit berminyak - setidaknya pada kebanyakan kasus. Faktor utama lain yang menyebabkan kulit berminyak adalah pola makan kita. Terlalu banyak proses gula, cairan dan masuknya garam bisa jadi kontribusi dalam masalah kulit berminyak. Meski faktor keturunan diduga sebagai penyebab kulit berminyak, dokter kulit akan tetap merekomendasikan pilihan diet dengan maksud mengatasi masalahnya.
Hormon kita merupakan masalah lain yang jadi faktor besar untuk sementara waktu (dalam beberapa kasus dalam waktu lama)dengan masalah kulit berminyak. kasus ini terutama terjadi dalam masa puber ketika tingkat hormon amat tidak seimbang. Faktor biasa dalam masa remaja dimana terlalu banyak produksi sebum (minyak di bawah kulit) sebagai hasil tingkat hormon yang tak menentu.
Hormon juga cenderung tidak seimbang selama masa hamil dimana kulit berminyak seringkali jadi sebuah masalah bagi para wanita sebelum melahirkan. Pil KB juga dapat jadi masalah yang memperburuk keadaan ini. Faktor lain yang diketahui sebagai penyabab masalah kulit berminyak adalah kosmetik dan kelembaban atau udara yang amat panas.
Perawatan Kulit Berminyak
- Sementara diet merupakan faktor paling besar dalam masalah kulit berminyak, kebanyakan orang akan memilih untuk melawan kondisi semacam ini secara langsung. Dan biasanya dengan berupaya menghilangkan minyak sama sekali, dengan menggunakan sabun keras yang konsentrasi larutan alkalinya tinggi. Sayangnya, cara ini seringkali justru menyebabkan masalah yang kurang sehat lalu malah menyebabkan kulit lebih berminyak.
- Minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous bermanfaat untuk membantu melicinkan kulit kita dan membantu memelihara kelembaban kulit. Jika seseorang mencuci wajah secara berlebihan dan menghilangkan sebum, kulit akan berubah jadi kering, bersisik, dan malahan menyebabkan gatal. Plus, penghilangan minyak tersebut akan merangsang kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut Reactive Seborrhea. Hal ini akan membuat kelenjar Anda bekerja secara berlebihan dan bisa menyebabkan gagal fungsi dimasa mendatang. Berbagai sabun muka yang menyebabkan masalah, bukannya mengatasi, sebaiknya dihindari saja.
- Jika Anda ingin menemukan sabun muka yang tak mengandung bahan kimia, lebih baik hindari sabun yang mengandung alkohol, alangkah baiknya memilih yang berbahan dasar alamiah, seperti minyak zaitun, almond atau alpukat. Kesemuanya memiliki fungsi resapan yang dalam dimana akan membantu pergantian kulit dan menjaga kelembaban.
Basuh wajah dengan air hangat, bukan air panas. Memang penting menghentikan keluarnya minyak berlebihan, tapi bukannya menghilangkan minyak sama sekali. Air panas mempermudah sabun menghilangkan minyak dan kotoran dari wajah dan juga mempercepat keseluruhan proses, namun itu juga menyebabkan kulit jadi kering dan bersisik. Juga penting diperhatikan agar tak menggosok wajah secara berlebihan, hal itu juga menyebabkan minyak hilang secara berlebihan. Gerakan lembut dan perlahan saat membersihkan wajah cukup untuk mengurangi masalah kulit berminyak Anda tanpa harus menyebabkan kulit jadi kering.
- Jangan terlalu sering mencuci wajah. Ini mungkin cara paling mudah untuk menghilangkan minyak, namun hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya Reactive Seborrhea. Sehari sekali saja mencuci wajah dengan sabun berbusa lembut sudah cukup untuk menghilangkan minyak berlebihan, sementara tetap kelembaban yang melindungi kulit tetap terjaga.
- Menggunakan pelembab memang penting, tapi tipe yang Anda gunakan tak kalah pentingnya. Demi menghindari membelanjakan uang sia-sia lantaran memilih pelebab yang salah, perhatikan bahan yang terkandung dalam pelembab itu apakah sesuai dengan kulit Anda. Pelembab yang berbahan kimia atau sintetis justru dapat menyebabkan masalah termasuk reaksi alergi, dehidrasi, dan bahkan jerawat. Plus, jika keseimbangannya tak sesuai malahan akan menyebabkan keluarnya minyak berlebihan yang hendak Anda hindari. Setelah menggosok wajah dengan sabun yang lembut, sebaiknya gunakan pelembab berbahan alami seperti minyal almond, zaitun atau alpukat, dimana kesemuanya dapat melindungi, melembabkan dan membantu kulit tampak indah tanpa memberi efek samping seperti yang disebabkan bahan kimia dan sintetis.
Demikian tips yang kami berikan untuk mengatasi kulit berminyak. Namun, bagaimanapun juga selain perawatan, diet makanan juga berguna untuk mengatasi masalah kulit berminyak, jaga pola makan Anda dan jangan lupa olah raga.
Penyebab Utama Kulit Berminyak
Kabar buruknya, gen merupakan penyebab masalah kulit berminyak - setidaknya pada kebanyakan kasus. Faktor utama lain yang menyebabkan kulit berminyak adalah pola makan kita. Terlalu banyak proses gula, cairan dan masuknya garam bisa jadi kontribusi dalam masalah kulit berminyak. Meski faktor keturunan diduga sebagai penyebab kulit berminyak, dokter kulit akan tetap merekomendasikan pilihan diet dengan maksud mengatasi masalahnya.
Hormon kita merupakan masalah lain yang jadi faktor besar untuk sementara waktu (dalam beberapa kasus dalam waktu lama)dengan masalah kulit berminyak. kasus ini terutama terjadi dalam masa puber ketika tingkat hormon amat tidak seimbang. Faktor biasa dalam masa remaja dimana terlalu banyak produksi sebum (minyak di bawah kulit) sebagai hasil tingkat hormon yang tak menentu.
Hormon juga cenderung tidak seimbang selama masa hamil dimana kulit berminyak seringkali jadi sebuah masalah bagi para wanita sebelum melahirkan. Pil KB juga dapat jadi masalah yang memperburuk keadaan ini. Faktor lain yang diketahui sebagai penyabab masalah kulit berminyak adalah kosmetik dan kelembaban atau udara yang amat panas.
Perawatan Kulit Berminyak
- Sementara diet merupakan faktor paling besar dalam masalah kulit berminyak, kebanyakan orang akan memilih untuk melawan kondisi semacam ini secara langsung. Dan biasanya dengan berupaya menghilangkan minyak sama sekali, dengan menggunakan sabun keras yang konsentrasi larutan alkalinya tinggi. Sayangnya, cara ini seringkali justru menyebabkan masalah yang kurang sehat lalu malah menyebabkan kulit lebih berminyak.
- Minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous bermanfaat untuk membantu melicinkan kulit kita dan membantu memelihara kelembaban kulit. Jika seseorang mencuci wajah secara berlebihan dan menghilangkan sebum, kulit akan berubah jadi kering, bersisik, dan malahan menyebabkan gatal. Plus, penghilangan minyak tersebut akan merangsang kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak minyak dan dapat menyebabkan kondisi yang disebut Reactive Seborrhea. Hal ini akan membuat kelenjar Anda bekerja secara berlebihan dan bisa menyebabkan gagal fungsi dimasa mendatang. Berbagai sabun muka yang menyebabkan masalah, bukannya mengatasi, sebaiknya dihindari saja.
- Jika Anda ingin menemukan sabun muka yang tak mengandung bahan kimia, lebih baik hindari sabun yang mengandung alkohol, alangkah baiknya memilih yang berbahan dasar alamiah, seperti minyak zaitun, almond atau alpukat. Kesemuanya memiliki fungsi resapan yang dalam dimana akan membantu pergantian kulit dan menjaga kelembaban.
Basuh wajah dengan air hangat, bukan air panas. Memang penting menghentikan keluarnya minyak berlebihan, tapi bukannya menghilangkan minyak sama sekali. Air panas mempermudah sabun menghilangkan minyak dan kotoran dari wajah dan juga mempercepat keseluruhan proses, namun itu juga menyebabkan kulit jadi kering dan bersisik. Juga penting diperhatikan agar tak menggosok wajah secara berlebihan, hal itu juga menyebabkan minyak hilang secara berlebihan. Gerakan lembut dan perlahan saat membersihkan wajah cukup untuk mengurangi masalah kulit berminyak Anda tanpa harus menyebabkan kulit jadi kering.
- Jangan terlalu sering mencuci wajah. Ini mungkin cara paling mudah untuk menghilangkan minyak, namun hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya Reactive Seborrhea. Sehari sekali saja mencuci wajah dengan sabun berbusa lembut sudah cukup untuk menghilangkan minyak berlebihan, sementara tetap kelembaban yang melindungi kulit tetap terjaga.
- Menggunakan pelembab memang penting, tapi tipe yang Anda gunakan tak kalah pentingnya. Demi menghindari membelanjakan uang sia-sia lantaran memilih pelebab yang salah, perhatikan bahan yang terkandung dalam pelembab itu apakah sesuai dengan kulit Anda. Pelembab yang berbahan kimia atau sintetis justru dapat menyebabkan masalah termasuk reaksi alergi, dehidrasi, dan bahkan jerawat. Plus, jika keseimbangannya tak sesuai malahan akan menyebabkan keluarnya minyak berlebihan yang hendak Anda hindari. Setelah menggosok wajah dengan sabun yang lembut, sebaiknya gunakan pelembab berbahan alami seperti minyal almond, zaitun atau alpukat, dimana kesemuanya dapat melindungi, melembabkan dan membantu kulit tampak indah tanpa memberi efek samping seperti yang disebabkan bahan kimia dan sintetis.
Demikian tips yang kami berikan untuk mengatasi kulit berminyak. Namun, bagaimanapun juga selain perawatan, diet makanan juga berguna untuk mengatasi masalah kulit berminyak, jaga pola makan Anda dan jangan lupa olah raga.
Friday, July 4, 2008
Kolerasi Kulit dan Antioksidan
Seiring dengan bertambahnya usia, maka semakin lambat pula regenerasi kulit. Akibatnya kulit kering dan elastisitasnya berkurang. Keriput tidak dapat dihindari. Namun pada beberapa orang berlangsung sangat cepat (penuaan dini).
Penuaan dini merupakan proses penuaan kulit yang lebih cepat daripada yang seharusnya. Usia kulit terdiri dalam dua proses, yaitu kronologis dan faktor lingkungan. Penuaan secara kronologis merupakan penuaan alamiah yang ditunjukkan dengan perubahan struktur, fungsi, dan metabolisme kulit yang berlangsung sesuai dengan bertambahnya usia. Sedangkan penuaan yang terjadi karena faktor lingkungan dapat terjadi karena sinar matahari. Sinar ultraviolet dapat memebntuk radikal. Radikal bebas juga dapat terbentuk karena polusi dan asap rokok, makanan yang mengandung pengawet dan pewarna, alkohol, depresi, lelah, stres.
Radikal bebas merupakan suatu zat atau bahan kimia yangterbentuk dalam tubuh akibat metabolisme oksidasi. Radikal bebas sebenarnya penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ tubuh kita. Namun jika jumlahnya berlebihan, dapat mengancam tubuh. Selain karena dapat merusak sel kulit, juga dapat menimbulkan kerusakan di berbagai sel dalam tubuh, menyebabkan terjadinya penyakit (tumor, kanker, arteroklerosis, katarak, keriput, dan penyakit generatif lainnya). Untuk mengendalikannya diperlukan antioksidan yang akan menghambat proses oksidasi. Antioksidan menangkan radikal bebas sebelum bereaksi dengan molekul dalam tubuh, memperbaiki molekul-molekul yang rusak akibat radikal bebas.
Antioksidan menangkap rasikal bebas pada kulit sehingga melindungi protein atau asam amino sebagai penyusun kolagen dan elastin dari oksidasi yang dilakukan oleh radikal bebas. Tubuh sebenarnya memproduksi sendiri antioksidan (antioksidan endogen) berupa enzim, seperti superoksida dismutase, glutation peroksidase, dan katalse. Asupan antioksidan dari luar dapat membantu kerja antioksidan enzimatik. Antioksidan dapat diperoleh dari makanan sehari-hari yang kaya vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, bekaroten, dan flavonoid.
Penuaan dini merupakan proses penuaan kulit yang lebih cepat daripada yang seharusnya. Usia kulit terdiri dalam dua proses, yaitu kronologis dan faktor lingkungan. Penuaan secara kronologis merupakan penuaan alamiah yang ditunjukkan dengan perubahan struktur, fungsi, dan metabolisme kulit yang berlangsung sesuai dengan bertambahnya usia. Sedangkan penuaan yang terjadi karena faktor lingkungan dapat terjadi karena sinar matahari. Sinar ultraviolet dapat memebntuk radikal. Radikal bebas juga dapat terbentuk karena polusi dan asap rokok, makanan yang mengandung pengawet dan pewarna, alkohol, depresi, lelah, stres.
Radikal bebas merupakan suatu zat atau bahan kimia yangterbentuk dalam tubuh akibat metabolisme oksidasi. Radikal bebas sebenarnya penting bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang normal dalam memerangi peradangan, membunuh bakteri, mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ-organ tubuh kita. Namun jika jumlahnya berlebihan, dapat mengancam tubuh. Selain karena dapat merusak sel kulit, juga dapat menimbulkan kerusakan di berbagai sel dalam tubuh, menyebabkan terjadinya penyakit (tumor, kanker, arteroklerosis, katarak, keriput, dan penyakit generatif lainnya). Untuk mengendalikannya diperlukan antioksidan yang akan menghambat proses oksidasi. Antioksidan menangkan radikal bebas sebelum bereaksi dengan molekul dalam tubuh, memperbaiki molekul-molekul yang rusak akibat radikal bebas.
Antioksidan menangkap rasikal bebas pada kulit sehingga melindungi protein atau asam amino sebagai penyusun kolagen dan elastin dari oksidasi yang dilakukan oleh radikal bebas. Tubuh sebenarnya memproduksi sendiri antioksidan (antioksidan endogen) berupa enzim, seperti superoksida dismutase, glutation peroksidase, dan katalse. Asupan antioksidan dari luar dapat membantu kerja antioksidan enzimatik. Antioksidan dapat diperoleh dari makanan sehari-hari yang kaya vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, bekaroten, dan flavonoid.
Wednesday, June 25, 2008
Merawat kesehatan kulit bayi
Memiliki seorang bayi bagi mereka yang baru berkeluarga merupakan anugerah yang sangat membahagiakan. Selain sebagai penerus keturunan, seorang anak merupakan malaikat yang akan mengubah kebahagiaan sebuah keluarga. Sayangnya tidak sedikit dari mereka terutama yang baru pertama kali mempunyai bayi kebingungan bagaimana memberikan perawatan yang optimal bagi bayinya. Tanpa perawatan yang bagus tentu bayi tidak akan tumbuh seperti yang diharapkan.
Salah satu perawatan yang penting adalah perawatan terhadap kulit bayi. Walaupun sama sama bernama kulit, perawatan kulit pada bayi tidak sama dengan orang dewasa. Kulit bayi yang lembut dan belum tumbuh sempurna memerlukan perawatan ekstra dan khusus.
Beberapa orang tua akan kebingungan begitu mendapatkan kulit bayinya mendapatkan gangguan kesehatan seperti kemerahan, kering, mengelupas, dan berjerawat. Anda tentu tidak ingin mengalami nasib serupa dengan orang tua tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah bayi anda mengalami masalah pada kulitnya yang lembut.
Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif. Sesuatu yang sebenarnya tidak mempunyai efek yang berarti pada kulit sensitif orang dewasa, pada kulit bayi bisa mempunyai efek yang besar. Lingkungan tempat bayi berada merupakan salah satu faktor penting dalam perawatan kulit bayi. Handuk, selimut, sprei, pakaian, merupakan bahan bahan yang selalu bersentuhan dengan kulit bayi kesayangan kita. Pastikan anda sudah mencuci semua bahan dan alat tersebut dengan sabun khusus hipoalergi yang dibuat khusus untuk bayi. Pilihlah pakaian bayi berbahan lembut dan longgar. Untuk menjaga kehangatan bayi, gunakanlah beberapa lapis pakaian dengan bahan yang lembut, jangan menggunakan bahan yang berbulu dan tebal.
Saat mandi, gunakanlah sabun dan shampo yang dibuat khusus untuk bayi. Sabun dan shampo orang dewasa sangat tidak cocok untuk kulit bayi, meskipun sabun dan shampo tersebut diperuntukan bagi kulit sensitif. Memandikan bayi yang baru lahir tidak dianjurkan terlalu sering. Memandikan terlalu sering menyebabkan bayi rawan terkena hipotermi dan kulit bayi menjadi kering dan mengelupas.
Ingat selalu untuk melindungi kulit bayi anda dari terik sinar matahari saat berjalan jalan di luar rumah. Walaupun sebenarnya mereka memerlukan udara yang segar dan cahaya matahari, ada baiknya anda menghindari cahaya matahari yang menyengat di siang dan sore hari. Pilihlah sinar matahari pada pagi hari karena terbukti pembentukan vitamin D pada tubuh sangat terbantu dengan adanya cahaya matahari pagi hari. Bila terpaksa mengajak bayi anda keluar rumah pada siang hari, lindungilah kulit mereka dengan pakaian yang memadai. Gunakan lotion pelindung matahari bila diperlukan dan gunakan yang memang aman untuk kulit bayi.
Hubungi segera dokter anda bila anda membutuhkan informasi lebih banyak tentang cara cara melindungi kulit bayi. Demikian pula halnya bila terdapat kelainan kelainan kecil pada kulit bayi, jangan menunda untuk membawa bayi anda ke dokter.
Salah satu perawatan yang penting adalah perawatan terhadap kulit bayi. Walaupun sama sama bernama kulit, perawatan kulit pada bayi tidak sama dengan orang dewasa. Kulit bayi yang lembut dan belum tumbuh sempurna memerlukan perawatan ekstra dan khusus.
Beberapa orang tua akan kebingungan begitu mendapatkan kulit bayinya mendapatkan gangguan kesehatan seperti kemerahan, kering, mengelupas, dan berjerawat. Anda tentu tidak ingin mengalami nasib serupa dengan orang tua tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah bayi anda mengalami masalah pada kulitnya yang lembut.
Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif. Sesuatu yang sebenarnya tidak mempunyai efek yang berarti pada kulit sensitif orang dewasa, pada kulit bayi bisa mempunyai efek yang besar. Lingkungan tempat bayi berada merupakan salah satu faktor penting dalam perawatan kulit bayi. Handuk, selimut, sprei, pakaian, merupakan bahan bahan yang selalu bersentuhan dengan kulit bayi kesayangan kita. Pastikan anda sudah mencuci semua bahan dan alat tersebut dengan sabun khusus hipoalergi yang dibuat khusus untuk bayi. Pilihlah pakaian bayi berbahan lembut dan longgar. Untuk menjaga kehangatan bayi, gunakanlah beberapa lapis pakaian dengan bahan yang lembut, jangan menggunakan bahan yang berbulu dan tebal.
Saat mandi, gunakanlah sabun dan shampo yang dibuat khusus untuk bayi. Sabun dan shampo orang dewasa sangat tidak cocok untuk kulit bayi, meskipun sabun dan shampo tersebut diperuntukan bagi kulit sensitif. Memandikan bayi yang baru lahir tidak dianjurkan terlalu sering. Memandikan terlalu sering menyebabkan bayi rawan terkena hipotermi dan kulit bayi menjadi kering dan mengelupas.
Ingat selalu untuk melindungi kulit bayi anda dari terik sinar matahari saat berjalan jalan di luar rumah. Walaupun sebenarnya mereka memerlukan udara yang segar dan cahaya matahari, ada baiknya anda menghindari cahaya matahari yang menyengat di siang dan sore hari. Pilihlah sinar matahari pada pagi hari karena terbukti pembentukan vitamin D pada tubuh sangat terbantu dengan adanya cahaya matahari pagi hari. Bila terpaksa mengajak bayi anda keluar rumah pada siang hari, lindungilah kulit mereka dengan pakaian yang memadai. Gunakan lotion pelindung matahari bila diperlukan dan gunakan yang memang aman untuk kulit bayi.
Hubungi segera dokter anda bila anda membutuhkan informasi lebih banyak tentang cara cara melindungi kulit bayi. Demikian pula halnya bila terdapat kelainan kelainan kecil pada kulit bayi, jangan menunda untuk membawa bayi anda ke dokter.
Cegah dan Obati Kulit Rusak dengan Ekstrak Brokoli
Dipaparkan Dr. Paul Talalay dari Johns Hopkins University, ekstrak biji kecambah brokoli ini dapat mengurangi kemerahan dan mengobati kerusakan pada kulit hingga lebih dari sepertiganya. “Tetapi, ini bukan tabir surya,” ucap Talalay, seperti dikutip Reuters. Ekstrak ini hanya membantu membentengi sel kulit untuk melawan efek dari radiasi UV.
Bersama timnya, Talalay melakukan pengujian terhadap enam orang dengan beragam dosis pada beberapa bidang kecil kulit. Bagian tersebut kemudian dipaparkan dengan radiasi UV gelombang pendek yang cukup menyebabkan tingkat terbakar yang bervariasi.
Mereka lantas membandingkan kemerahan pada bagian kulit yang diberi perlakuan dan yang tidak. Pada dosis tertinggi, ekstrak ini mengurangi kemerahan dan bengkak secara rata-rata sebesar 37 persen, dan efeknya jangka panjang. Dua hari setelah perawatan dihentikan, efeknya tetap terlihat.
Efek ini bervariasi secara luas di antara para sukarelawan, perlindungan yang diperoleh mulai dari 8 hingga 78 persen tergantung pada perbedaan genetik. “Apa yang telah kami tunjukkan penting karena hal ini juga bekerja pada manusia,” ujar Talalay. Meski demikian, ia menyarankan tetap diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana sebaiknya hal ini diaplikasikan kepada manusia.
“Tak seperti tabir surya yang memberikan penghalang fisik terhadap sinar UV dengan menyerap, menghambat, atau menyebarkan cahaya, ekstrak ini membantu meningkatkan produksi dari enzim pelindung yang mempertahankan kulit terhadap kerusakan yang berkaitan dengan UV,” sebutnya. Terutama pada orang-orang dengan masalah pada sistem imunitas, seperti pada pasien transplantasi. Namun, tetap saja ekstrak ini tidak menggantikan tabir surya.
Selama 15 tahun, Talalay telah meneliti sulforafane, komponen yang ada dalam ekstrak kecambah brokoli. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perkembangan tumor di sejumlah binatang yang diberi bahan penyebab kanker bisa dicegah.
Bersama timnya, Talalay melakukan pengujian terhadap enam orang dengan beragam dosis pada beberapa bidang kecil kulit. Bagian tersebut kemudian dipaparkan dengan radiasi UV gelombang pendek yang cukup menyebabkan tingkat terbakar yang bervariasi.
Mereka lantas membandingkan kemerahan pada bagian kulit yang diberi perlakuan dan yang tidak. Pada dosis tertinggi, ekstrak ini mengurangi kemerahan dan bengkak secara rata-rata sebesar 37 persen, dan efeknya jangka panjang. Dua hari setelah perawatan dihentikan, efeknya tetap terlihat.
Efek ini bervariasi secara luas di antara para sukarelawan, perlindungan yang diperoleh mulai dari 8 hingga 78 persen tergantung pada perbedaan genetik. “Apa yang telah kami tunjukkan penting karena hal ini juga bekerja pada manusia,” ujar Talalay. Meski demikian, ia menyarankan tetap diperlukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana sebaiknya hal ini diaplikasikan kepada manusia.
“Tak seperti tabir surya yang memberikan penghalang fisik terhadap sinar UV dengan menyerap, menghambat, atau menyebarkan cahaya, ekstrak ini membantu meningkatkan produksi dari enzim pelindung yang mempertahankan kulit terhadap kerusakan yang berkaitan dengan UV,” sebutnya. Terutama pada orang-orang dengan masalah pada sistem imunitas, seperti pada pasien transplantasi. Namun, tetap saja ekstrak ini tidak menggantikan tabir surya.
Selama 15 tahun, Talalay telah meneliti sulforafane, komponen yang ada dalam ekstrak kecambah brokoli. Hasil studi ini menunjukkan bahwa perkembangan tumor di sejumlah binatang yang diberi bahan penyebab kanker bisa dicegah.
Cara Jitu Hindari Kulit Keriput
Wajah yang segar dan sehat bukan cuma milik kaum Hawa.
Para lelaki pun tetap harus memperhatikan perawatan kulit wajah supaya kencang, bersinar dan terbebas dari keriput.
Nah kalau Anda ingin terhindar dari problem kulit wajah seperti kusam dan keriput, berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat dipraktekkan dalam aktivitas sehari-hari.
1. Tidur dengan posisi telantang bertumpu pada punggung.
The American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan bahwa tidur dengan berbagai posisi tertentu pada malam hari bisa menimbulkan "garis-garis tidur".
Kerutan yang terjadi pada permukaan kulit menjadi pemanen dan tidak akan menghilang ketika Anda bangun.
Tidur dengan posisi menyamping dapat menimbulkan kerutan pada pipi dan dagu, sedangkan posisi telungkup membuat kening berkerut.
Untuk menghindari pembentukan kerutan, AAD menyarankan untuk tidur telentang bertumpu pada punggung.
2. Banyak makan ikan terutama salmon.
Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik. Ikan salmon adalah salah satu jenis yang sangat dianjurkan karena bermanfaat bagi pertumbuhan sel kulit.
Salmon juga dikenal sebagai sumber penting asam lemak esensial atau dikenal sebagai omega-3.
Para ahli kulit menyatakan, asam lemak esensial adalah nutrisi penting yang membuat kulit tetap muda, bercahaya, dan mengurangi keriput.
3. Jangan menyipitkan mata.
AAD mengindikasikan bahwa pergerakan wajah repetitif atau berulang --seperti menyipitkan mata -- membuat otot wajah bekerja keras, membentuk alur yang muncul di bawah permukaan kulit.
Alur ini lama-lama akan berubah menjadi kerutan di kulit. Tetaplah membuat mata lebar, gunakan kaca mata jika diperlukan.
Memakai kaca mata selain melindungi kulit di sekitar mata dari sinar mata hari, juga akan membuat Anda terhindar dari kebiasaan menyipitkan mata.
4. Gunakan asam buah (AHA).
Alpha hydroxy acids (AHA) ini merupakan asam alami dari buah-buahan yang dapat dimanfaatan mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati.
AHA juga mengurangi penampakkan garis-garis nyata dan kerutan, khususnya di sekitar mata.
Bukti baru menunjukkan bahwea dalam konsentrasi tinggi AHAs juga dapat membantu merangsang produksi kolagen.
5. Ganti minuman kopi dengan kokoa atau coklat
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan Journal of Nutrition 2006, para ahli mengindikasikan kokoa atau bahan utama pembuat coklat mengandung dua jenis flavonols yakni epicatchin dan catechin.
Zat antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, memperbaiki sirkulasi dalam sel-sel kulit, memperbaiki hidrasi, dan membuat kulit tampak bercahaya dan lembut.
6. Jangan terlalu sering cuci muka
Menurut ahli kulit dari University of Maryland Medical Center, air keran bisa menggerus lapisan minyak yang melindungi kulit secara alami serta bahan pelembab yang mencegah kulit dari ancaman keriput.
Mencuci wajah dengan terlalu sering berarti Anda mengikis lapisan pelindung alami.
Jika sabun wajah Anda tidak mengandung bahan pelindung atau pelembab kulit, sebaiknya pilih cairan pembersih muka dari pada sabun.
7. Konsumsi vitamin C.
Studi di Universitas Tulane dan di beberapa tempat lain menunjukkan vitamin C dapat merangsang produksi kolagen , melindungi kulit dari kerusakan sinar UVA dan UVB.
Vitamin C juga memperbaiki masalah pigmentasi dan mengatasi peradangan pada kulit. Namun begitu tidak semua jenis vitamin C dapat memberi khasiat bagi kulit.
Dalam beberapa riset terbaru, banyak peneliti menganjurkan vitamin C dengan bentuk asam L-Askorbat yang berpotensi mengatasi kerutan.
8. Rajin makan kedelai
Penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat membantu melindungi serta mengatasi masalah penuaan yang diakibat sinar matahari (photoaging) .
Riset yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition, menyebutkan suplemen berbahan dasar kedelai di mana didalamnya terdapat vitamin, protein ikan, ekstrak teh putih, tomat dan biji anggur, memperbaiki struktur dan kekuatan kulit setelah enam bulan.
9. Terapkan perawatan dasar kulit.
Jika Anda ingin memiliki kulit yang tampak muda dan sehat, awalilah dengan langkah-langkah dasar dalam perawatannya seperti menghindari sinar matahari, memakai tabir surya, tidak merokok, menggunakan pelembab kulit.
Para lelaki pun tetap harus memperhatikan perawatan kulit wajah supaya kencang, bersinar dan terbebas dari keriput.
Nah kalau Anda ingin terhindar dari problem kulit wajah seperti kusam dan keriput, berikut adalah langkah-langkah mudah yang dapat dipraktekkan dalam aktivitas sehari-hari.
1. Tidur dengan posisi telantang bertumpu pada punggung.
The American Academy of Dermatology (AAD) menyarankan bahwa tidur dengan berbagai posisi tertentu pada malam hari bisa menimbulkan "garis-garis tidur".
Kerutan yang terjadi pada permukaan kulit menjadi pemanen dan tidak akan menghilang ketika Anda bangun.
Tidur dengan posisi menyamping dapat menimbulkan kerutan pada pipi dan dagu, sedangkan posisi telungkup membuat kening berkerut.
Untuk menghindari pembentukan kerutan, AAD menyarankan untuk tidur telentang bertumpu pada punggung.
2. Banyak makan ikan terutama salmon.
Ikan merupakan salah satu sumber protein terbaik. Ikan salmon adalah salah satu jenis yang sangat dianjurkan karena bermanfaat bagi pertumbuhan sel kulit.
Salmon juga dikenal sebagai sumber penting asam lemak esensial atau dikenal sebagai omega-3.
Para ahli kulit menyatakan, asam lemak esensial adalah nutrisi penting yang membuat kulit tetap muda, bercahaya, dan mengurangi keriput.
3. Jangan menyipitkan mata.
AAD mengindikasikan bahwa pergerakan wajah repetitif atau berulang --seperti menyipitkan mata -- membuat otot wajah bekerja keras, membentuk alur yang muncul di bawah permukaan kulit.
Alur ini lama-lama akan berubah menjadi kerutan di kulit. Tetaplah membuat mata lebar, gunakan kaca mata jika diperlukan.
Memakai kaca mata selain melindungi kulit di sekitar mata dari sinar mata hari, juga akan membuat Anda terhindar dari kebiasaan menyipitkan mata.
4. Gunakan asam buah (AHA).
Alpha hydroxy acids (AHA) ini merupakan asam alami dari buah-buahan yang dapat dimanfaatan mengangkat lapisan atas sel-sel kulit mati.
AHA juga mengurangi penampakkan garis-garis nyata dan kerutan, khususnya di sekitar mata.
Bukti baru menunjukkan bahwea dalam konsentrasi tinggi AHAs juga dapat membantu merangsang produksi kolagen.
5. Ganti minuman kopi dengan kokoa atau coklat
Dalam sebuah riset yang dipublikasikan Journal of Nutrition 2006, para ahli mengindikasikan kokoa atau bahan utama pembuat coklat mengandung dua jenis flavonols yakni epicatchin dan catechin.
Zat antioksidan ini melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, memperbaiki sirkulasi dalam sel-sel kulit, memperbaiki hidrasi, dan membuat kulit tampak bercahaya dan lembut.
6. Jangan terlalu sering cuci muka
Menurut ahli kulit dari University of Maryland Medical Center, air keran bisa menggerus lapisan minyak yang melindungi kulit secara alami serta bahan pelembab yang mencegah kulit dari ancaman keriput.
Mencuci wajah dengan terlalu sering berarti Anda mengikis lapisan pelindung alami.
Jika sabun wajah Anda tidak mengandung bahan pelindung atau pelembab kulit, sebaiknya pilih cairan pembersih muka dari pada sabun.
7. Konsumsi vitamin C.
Studi di Universitas Tulane dan di beberapa tempat lain menunjukkan vitamin C dapat merangsang produksi kolagen , melindungi kulit dari kerusakan sinar UVA dan UVB.
Vitamin C juga memperbaiki masalah pigmentasi dan mengatasi peradangan pada kulit. Namun begitu tidak semua jenis vitamin C dapat memberi khasiat bagi kulit.
Dalam beberapa riset terbaru, banyak peneliti menganjurkan vitamin C dengan bentuk asam L-Askorbat yang berpotensi mengatasi kerutan.
8. Rajin makan kedelai
Penelitian menunjukkan bahwa kedelai dapat membantu melindungi serta mengatasi masalah penuaan yang diakibat sinar matahari (photoaging) .
Riset yang dipublikasikan dalam European Journal of Nutrition, menyebutkan suplemen berbahan dasar kedelai di mana didalamnya terdapat vitamin, protein ikan, ekstrak teh putih, tomat dan biji anggur, memperbaiki struktur dan kekuatan kulit setelah enam bulan.
9. Terapkan perawatan dasar kulit.
Jika Anda ingin memiliki kulit yang tampak muda dan sehat, awalilah dengan langkah-langkah dasar dalam perawatannya seperti menghindari sinar matahari, memakai tabir surya, tidak merokok, menggunakan pelembab kulit.
Tuesday, June 24, 2008
Tips memperhalus dan mempersehat kulit kering
Beberapa Faktor Menyebabkan Keringnya Kulit
1. Udara yang kering
Kulit kering dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk yang telah dipaparkan di atas, yaitu menurunnya kelembaban udara terutama pada musim dingin.
2. Sering mencuci tangan dan cairan pembersih Rumah tangga
Faktor lainnya adalah pekerjaan yang mengharuskan seseorang sering mencuci tangan atau berkontak dengan air atau tanah. Dan salah satu contoh pekerjaan ini adalah ibu rumah tangga! Ya, ibu rumah tangga memiliki paparan yang tinggi terhadap air, cairan pencuci piring, cairan kimia untuk pembersih, dan lain sebagainya. Ibu rumah tangga juga harus sering mencuci tangannya saat mempersiapkan makanan, setelah mencuci piring, setelah membersihkan meja dan banyak lagi. Padahal cairan-cairan pembersih rumah tangga dan sabun cuci tangan ini adalah salah satu yang menambah keringnya kulit, terutama tangan.
3. Kebiasaan merokok
Penyebab yang lain adalah kebiasaan merokok. Zat-zat dalam rokok akan merusak jaringan yang membentuk elastisitas kulit sehingga kulit tampak lebih kering dan kasar. Jadi ada satu alasan lagi untuk tidak merokok, bukan?
4. Kurangnya konsumsi lemak
Benar, lemak memang dimusuhi banyak orang (terutama perempuan). Namun lemak dalam jumlah yang tepat dibutuhkan kulit untuk membentuk lapisan “penangkap” kelembaban.
5. Usia lanjut
Seperti diketahui bersama, fungsi organ tubuh akan berkurang sejalan bertambahnya usia. Pada usia lanjut, pembentukan zat elastisitas kulit akan berkurang.
6. Alergi atau kelainan kulit yang kronis
Alergi terhadap zat tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kemerahan. Kelainan kronis seperti dermatitis yang dimiliki seseorang juga menjadikan kulit lebih kering dan lebih sensitif terhadap berbagai gangguan dari luar, termasuk udara kering.
7. Gatal dan Kulit Kering
Keringnya kulit dapat memicu munculnya masalah lain yaitu gatal. Kulit menjadi lebih mudah terasa gatal karena kelembaban yang juga merupakan pelindung kulit berkurang. Walaupun terdengar kecil, gatal dapat menjadi masalah besar jika sampai menyebabkan seseorang tak dapat beristirahat, menyebabkan merah-merah dan luka di kulit, atau bahkan infeksi.
Pencegahan dan Penanganan Sederhana
Dari keterangan singkat mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kulit kering dan gatal tersebut, pencegahan sederhana yang dapat kita lakukan sebenarnya cukup banyak.
1. Menjaga nutrisi
Yang pertama tentunya tetap menjaga gizi dalam makanan kita seimbang. Terutama air yang cukup (minimal 8 gelas sehari). Lemak dalam jumlah tepat dan makanan yang mengandung vitamin juga tak boleh dilupakan. Vitamin C membantu pembentukan zat yang berperan dalam elastisitas kulit. Selain itu, vitamin C dan E dikenal memiliki potensi antioksidan yang kuat untuk menangkal segala kerusakan yang dapat terjadi pada sel.
2. Mengatur kondisi tempat tinggal
Situasi di rumah dapat diatuir sedemikian rupa untuk mengurangi risiko kulit kering. Misalnya dengan tidak menggunakan pemanas ruangan berlebihan dan menjaga suhu konstan sekitar 68-750 Fahrenheit.
3. Memakai sarung tangan ketika mengerjakan
pekerjaan rumah tangga
Pekerjaan rumah tangga juga sedapat mungkin dilakukan dengan melindungi kulit. Misalnya dengan menggunakan sarung tangan ketika mencuci piring. Jika sarung tangan dengan bahan karet (lateks) menimbulkan alergi, dapat digunakan sarung tangan vinyl.
4. Mandi yang “tepat”
Pencegahan lainnya yaitu dengan mandi menggunakan air “suam-suam kuku”, bukan air panas. Air yang suam-suam kuku suhunya tidak memiliki perbedaan ekstrim dengan suhu tubuh kita. Dan berendam adalah cara mandi yang lebih melindungi kelembaban kulit dibanding dengan pancuran (shower). Sabun yang digunakan saat mandi juga hendaknya dipilih yang lembut dan mengandung pelembab. Beberapa contoh merk yang dianjurkan di beberapa sumber adalah Dove, Cetaphil, atau Oil of Olay. Sabun yang mengandung deodorant tidak dianjurkan terutama pada kulit yang bukan hanya kering, tapi juga merah-merah. Mengeringkan tubuh tidak perlu dengan menggosok menggunakan handuk, melainkan cukup dengan menekan-nekan kulit dengan handuk sehingga kelembaban yang tersisa di kulit dapat dioptimalkan.
Satu saran lain mengenai mandi, yang mungkin akan membuat kening kita sebagai orang Indonesia berkerut, adalah mandi satu kali sehari sudah cukup untuk orang yang memiliki masalah kulit kering.
5. Menggunakan moisturizer/body-lotion
Dan segera setelahnya, gunakan pelembab (moisturizer) di seluruh tubuh untuk memerangkap uap air setelah mandi. Beberapa yang dianjurkan contohnya Cetaphil, Eucerin, atau Moisturel. Namun kendalanya memang pelembab-pelembab tersebut relatif mahal. Lalu bagaimana jika kita “tidak mampu” membeli pelembab yang banyak dianjurkan tapi mahal itu Menggunakan yang terjangkau pun boleh, dan jelas jauh lebih baik daripada tidak menggunakan pelembab sama sekali. Penggunaan pelembab dianjurkan tidak hanya setelah mandi, tapi juga sebelum tidur. Untuk yang mengalami masalah kulit tangan yang sangat kering dapat menggunakan sarung tangan katun tipis untuk mempertahankan kelembaban dan mencegah keinginan menggaruk.
6. Tidak menggaruk kulit yang kering
Menggaruk akan menyebabkan kulit lebih kering dan lebih gatal sehingga menjadi lingkaran setan. Kuku juga dijaga selalu pendek sehingga tidak melukai kulit jika menggaruk.
7. Kamar tidur dan pakaian
Untuk menjaga kelembaban kamar tidur, humidifier juga dapat digunakan. Selain itu, mungkin ada sebagian orang yang lebih nyaman menggunakan bahan pakaian dari katun dibanding wol atau akrilik. Wol atau akrilik lebih dapat menimbulkan gatal. Menggunakan sarung tangan saat beraktivitas di luar rumah juga dapat membantu menangani kulit kering
8. Menjauhi stress
Dan jangan dilupakan, gatal juga dapat dipicu oleh stres. Jadi menghindari stres juga merupakan strategi mencegah gatal.
1. Udara yang kering
Kulit kering dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk yang telah dipaparkan di atas, yaitu menurunnya kelembaban udara terutama pada musim dingin.
2. Sering mencuci tangan dan cairan pembersih Rumah tangga
Faktor lainnya adalah pekerjaan yang mengharuskan seseorang sering mencuci tangan atau berkontak dengan air atau tanah. Dan salah satu contoh pekerjaan ini adalah ibu rumah tangga! Ya, ibu rumah tangga memiliki paparan yang tinggi terhadap air, cairan pencuci piring, cairan kimia untuk pembersih, dan lain sebagainya. Ibu rumah tangga juga harus sering mencuci tangannya saat mempersiapkan makanan, setelah mencuci piring, setelah membersihkan meja dan banyak lagi. Padahal cairan-cairan pembersih rumah tangga dan sabun cuci tangan ini adalah salah satu yang menambah keringnya kulit, terutama tangan.
3. Kebiasaan merokok
Penyebab yang lain adalah kebiasaan merokok. Zat-zat dalam rokok akan merusak jaringan yang membentuk elastisitas kulit sehingga kulit tampak lebih kering dan kasar. Jadi ada satu alasan lagi untuk tidak merokok, bukan?
4. Kurangnya konsumsi lemak
Benar, lemak memang dimusuhi banyak orang (terutama perempuan). Namun lemak dalam jumlah yang tepat dibutuhkan kulit untuk membentuk lapisan “penangkap” kelembaban.
5. Usia lanjut
Seperti diketahui bersama, fungsi organ tubuh akan berkurang sejalan bertambahnya usia. Pada usia lanjut, pembentukan zat elastisitas kulit akan berkurang.
6. Alergi atau kelainan kulit yang kronis
Alergi terhadap zat tertentu dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan kemerahan. Kelainan kronis seperti dermatitis yang dimiliki seseorang juga menjadikan kulit lebih kering dan lebih sensitif terhadap berbagai gangguan dari luar, termasuk udara kering.
7. Gatal dan Kulit Kering
Keringnya kulit dapat memicu munculnya masalah lain yaitu gatal. Kulit menjadi lebih mudah terasa gatal karena kelembaban yang juga merupakan pelindung kulit berkurang. Walaupun terdengar kecil, gatal dapat menjadi masalah besar jika sampai menyebabkan seseorang tak dapat beristirahat, menyebabkan merah-merah dan luka di kulit, atau bahkan infeksi.
Pencegahan dan Penanganan Sederhana
Dari keterangan singkat mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kulit kering dan gatal tersebut, pencegahan sederhana yang dapat kita lakukan sebenarnya cukup banyak.
1. Menjaga nutrisi
Yang pertama tentunya tetap menjaga gizi dalam makanan kita seimbang. Terutama air yang cukup (minimal 8 gelas sehari). Lemak dalam jumlah tepat dan makanan yang mengandung vitamin juga tak boleh dilupakan. Vitamin C membantu pembentukan zat yang berperan dalam elastisitas kulit. Selain itu, vitamin C dan E dikenal memiliki potensi antioksidan yang kuat untuk menangkal segala kerusakan yang dapat terjadi pada sel.
2. Mengatur kondisi tempat tinggal
Situasi di rumah dapat diatuir sedemikian rupa untuk mengurangi risiko kulit kering. Misalnya dengan tidak menggunakan pemanas ruangan berlebihan dan menjaga suhu konstan sekitar 68-750 Fahrenheit.
3. Memakai sarung tangan ketika mengerjakan
pekerjaan rumah tangga
Pekerjaan rumah tangga juga sedapat mungkin dilakukan dengan melindungi kulit. Misalnya dengan menggunakan sarung tangan ketika mencuci piring. Jika sarung tangan dengan bahan karet (lateks) menimbulkan alergi, dapat digunakan sarung tangan vinyl.
4. Mandi yang “tepat”
Pencegahan lainnya yaitu dengan mandi menggunakan air “suam-suam kuku”, bukan air panas. Air yang suam-suam kuku suhunya tidak memiliki perbedaan ekstrim dengan suhu tubuh kita. Dan berendam adalah cara mandi yang lebih melindungi kelembaban kulit dibanding dengan pancuran (shower). Sabun yang digunakan saat mandi juga hendaknya dipilih yang lembut dan mengandung pelembab. Beberapa contoh merk yang dianjurkan di beberapa sumber adalah Dove, Cetaphil, atau Oil of Olay. Sabun yang mengandung deodorant tidak dianjurkan terutama pada kulit yang bukan hanya kering, tapi juga merah-merah. Mengeringkan tubuh tidak perlu dengan menggosok menggunakan handuk, melainkan cukup dengan menekan-nekan kulit dengan handuk sehingga kelembaban yang tersisa di kulit dapat dioptimalkan.
Satu saran lain mengenai mandi, yang mungkin akan membuat kening kita sebagai orang Indonesia berkerut, adalah mandi satu kali sehari sudah cukup untuk orang yang memiliki masalah kulit kering.
5. Menggunakan moisturizer/body-lotion
Dan segera setelahnya, gunakan pelembab (moisturizer) di seluruh tubuh untuk memerangkap uap air setelah mandi. Beberapa yang dianjurkan contohnya Cetaphil, Eucerin, atau Moisturel. Namun kendalanya memang pelembab-pelembab tersebut relatif mahal. Lalu bagaimana jika kita “tidak mampu” membeli pelembab yang banyak dianjurkan tapi mahal itu Menggunakan yang terjangkau pun boleh, dan jelas jauh lebih baik daripada tidak menggunakan pelembab sama sekali. Penggunaan pelembab dianjurkan tidak hanya setelah mandi, tapi juga sebelum tidur. Untuk yang mengalami masalah kulit tangan yang sangat kering dapat menggunakan sarung tangan katun tipis untuk mempertahankan kelembaban dan mencegah keinginan menggaruk.
6. Tidak menggaruk kulit yang kering
Menggaruk akan menyebabkan kulit lebih kering dan lebih gatal sehingga menjadi lingkaran setan. Kuku juga dijaga selalu pendek sehingga tidak melukai kulit jika menggaruk.
7. Kamar tidur dan pakaian
Untuk menjaga kelembaban kamar tidur, humidifier juga dapat digunakan. Selain itu, mungkin ada sebagian orang yang lebih nyaman menggunakan bahan pakaian dari katun dibanding wol atau akrilik. Wol atau akrilik lebih dapat menimbulkan gatal. Menggunakan sarung tangan saat beraktivitas di luar rumah juga dapat membantu menangani kulit kering
8. Menjauhi stress
Dan jangan dilupakan, gatal juga dapat dipicu oleh stres. Jadi menghindari stres juga merupakan strategi mencegah gatal.
Subscribe to:
Posts (Atom)