Showing posts with label bayi. Show all posts
Showing posts with label bayi. Show all posts

Thursday, September 25, 2008

Cegah Bayi dari Alergi dengan Makan Ikan Selama Hamil

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang ibunya mengonsumsi lebih dari empat apel setiap pekan mengalami penurunan resiko ganggguan pernafasan sekitar 37 persen dan penurunan resiko menderita asma 53 persen, dibandingkan dengan para ibu hamil yang tidak mengonsumsi satu, atau tidak sebuah pun, apel setiap pekannya selama masa kehamilan.

Hubungan yang spesifik ditemukan pada apel (bukan pada jumlah total buah yang dikonsumsi atau jeruk, jus buah atau konsumsi sayuran, yang pengaruhnya jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan dampak spesifik apel), menurut para peneliti, itu mungkin disebabkan oleh kandungan phytokimia apel, seperti flavonoid, yang memberikan dampak positif bagi fungsi paru-paru pada orang dewasa. Penelitian itu juga menunjukan bahwa mengonsumsi ikan selama masa kehamilan dapat mengurangi resiko alergi kulit eksema. Anak-anak dari ibu yang mengonsumsi ikan sekali dalam satu pekan atau lebih selama masa kehamilan memiliki resiko menderita eksema lebih rendah 43 persen dibandingkan anak-anak yang ibunya menghindari makan ikan.

"Jika hasil ini telah dikonfirmasi," kata para penyelidik tersebut, "rekomendasi mengenai perubahan makanan selama masa kehamilan mungkin membantu melindungi anak-anak dari asma dan alergi."

Wednesday, September 24, 2008

Tip-tip bagaimana menjemur bayi Anda



Bayi umumnya memiliki kecenderungan kuning karena organ hatinya belum berfungsi sempurna dalam mengolah bilirubin. Ini yang dinamakan kuning fisiologis. Nah, sinar matahari pagi memiliki spektrum sinar biru yang bermanfaat mengurangi kadar bilirubin dalam darah. Kegunaan sinar matahari pagi Berikutnya adalah menghangatkan tubuh bayi sekaligus
membantu mengeluarkan lendir dari tenggorokannya. Alhasil, suara ngrok-ngrok
napas bayi, terutama yang berbakat alergi, dapat dikurangi. Apalagi kalau
sambil dijemur dalam posisi telentang, dada bayi--dari bagian bawah menuju ke
leher--ditepuk-tepuk dengan lembut. Jangan lupa, sinar matahari pagi juga
merangsang pembentukan vitamin D dalam tubuh. Vitamin ini diketahui berfungsi
sebagai pembuka kalsium agar mudah terserap ke dalam aliran darah, sampai
akhirnya menyatu di dalam tulang. Paparan yang dibutuhkan tak perlu lama, cukup
sekitar 15 menit pada pagi hari.


1. Pilih waktu yang tepat (yg pasti jgn malam hari.. )
Waktu yang paling tepat untuk menjemur bayi
adalah pagi hari antara pukul 07.00-08.00 selama kurang lebih 15 menit. Jangan
terlalu lama karena kulit bayi masih sensitif dan Jangan menjemur si kecil
lebih dari pukul 08.00. Paparan sinar mentari menjelang siang hari mengandung
sinar ultraviolet A dan B yang dapat merusak membran kulit sehingga menyebabkan
kulit merah dan terbakar serta merusak mekanisme regenerasi sel.

2. Tidak menggunakan baju (bugil dong.. )
Menjemur bayi dalam keadaan dada telanjang (hanya
menggunakan celana/popok saja) dan bolak balikkan tubuhnya. Dengan begitu tak
hanya bagian dada saja yang disinari matahari, namun juga bagian punggungnya.
O, iya, perhatikan mata. Usahakan mata si kecil membelakangi pancaran sinar
matahari untuk menghindari risiko rusaknya lensa dan retina matanya.

3. Pilih lokasi yang tidak terlalu terbuka (jgn dilapangan bola.. )
Lokasi menjemur tidak harus di udara terbuka
dengan paparan sinar matahari langsung. Tempat yang agak terlindung namun dapat
diterobos sinar mentari, juga sudah memenuhi syarat kok. Bila cuaca sedang
berangin, jemurlah si kecil di dalam ruangan (berkaca). Asal kacanya bening,
bayi masih dapat menikmati pancaran sinar matahari yang cukup menghangatkan

4. Waspadai bila bayi sensitif (masih kecil dah sensi.. )
Bayi fotosensitif sebaiknya tidak terpapar sinar
matahari karena kulitnya sangat sensitif. Menjemurnya hanya akan menimbulkan
bercak-bercak meral pada kulit.

5. Bayi prematur hendaknya jangan di jemur
Bayi prematur pun disarankan untuk tidak dijemur,
apalagi pada minggu-minggu pertama kelahirannya. Pada waktu itu bayi yang
dilahirkan kurang bulan ini masih membutuhkan suhu yang stabil. Sementara saat
dijemur, is mesti mampu menyesuaikan tubuhnya dengan suhu luar. Ini dapat
membahayakan keselamatannya.

6. Jangan tinggalkan bayi ketika dijemur (emang pakaian.. )
Hindari meninggalkan bayi sendirian ketika
dijemur. Manfaatkan momen ini untuk melakukan beberapa kegiatan yang
bermanfaat. Umpama, melakukan pijat bayi. Gunakan baby oil kala memijat. Minyak
ini juga dapat sekaligus melindungi kulit dari kekeringan ketika dijemur. Kalaupun
pijat bayi tidak memungkinkan, ajaklah si kecil berbicara (Jangan lupa untuk
melakukan kontak mata dengannya). Memang sih is belum mengerti obrolannya
dengan Anda namun sebaaknya komunikasi seperti ini akan membuat hubungan antara
Anda dan si kecil makin lekat. O, ya sambil ngobrol, beri is belaian lembut.
Meski gerakan ini begitu sederhana namun manfaatnya amat besar yakni dapat
membentuk rasa aman pada bayi yang akan berpengaruh pada rasa percaya dirinya
kelak.

7. Hati hati Hipertemi
Bila paparan sinar mentari begitu terik, kurangi
waktu menjemurnya. Jika kelamaan bayi dikhawatirkan mengalami hipertermi
(peningkatan suhu tubuh). Suhu ideal bayi antara 36,5°-37,5° C. Kondisi
hipertermi berisiko menyebabkan gangguan pada fungsi metabolisme tubuh
bayi, otak dan juga fungsi organ lainnya.

Friday, July 4, 2008

Penting Bagi Ibu Hamil Yg Menunggu Calon Bayi

PERTUMBUHAN JANIN

PERTUMBUHAN MENAJUBKAN DI TRIMESTER PERTAMA

Meski masih hidup secara sel, semua cikal bakal organ penting janin
terbentuk di trimester ini. Sayangnya, kurun waktu ini pun amat rawan
terhadap kemungkinan terjadi kecacatan fatal.

Pembagian tahapan usia kehamilan menjadi 3 trimester, jelas dr. Judi
Januadi Endjun, Sp.OG, Sonologist, pada dasarnya bertujuan membantu
mengelompokkan waktu perkembangan. Sehingga mudah untuk mempelajari
proses fisiologis pembentukan janin. Trimester pertama, contohnya,
merupakan waktu pembentukan sekaligus perkembangan pesat dari semua
sistem dan organ tubuh bayi. Di kurun waktu inilah dimulai keajaiban
kuasa Sang Khalik: sebuah sel telur yang telah dibuahi berubah
menjadi organisme yang secara anatomik memiliki wujud manusia.


MINGGU KE-1
Merupakan perkembangan awal sejak ovulasi sampai implantasi.
Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan
selanjutnya masuk ke saluran telur akibat kontraksi otot-otot rahim
dan saluran telur. Dari sekitar 200-300 juta spermatozoa yang
dipancarkan ke saluran kelamin wanita, tinggal 300-500 yang mencapai
tempat pembuahan, meski nantinya hanya 1 yang dibutuhkan untuk
pembuahan. Hanya sperma terbaik yang dapat membuahi sel telur.

Sekitar 80 jam sejak ovulasi, hasil konsepsi (pembuahan) ini berada
di ampulla tuba fallopii, yakni bagian terluas pada saluran telur
yang terletak dekat dengan rahim. Sintesa inti sel telur dan inti sel
sperma inilah yang memungkinkan kromosom-kromosom dari masing-masing
inti sel melebur, memadukan semua gen, ciri fisik, sifat, dan
temperamen dari ayah-ibu pada bayi mereka.

Selanjutnya, hasil pembuahan ini melanjutkan perjalanannya menuju
isthmus tuba (bagian saluran telur tersempit yang memanjang dan
menciut antara pangkal saluran telur dan bagian pojok rahim/kornu
uteri), sebelum memasuki rongga rahim dalam bentuk embrio.

Sekitar 30 jam setelah terbentuk, zigot kemudian membelah diri. Mula-
mula menjadi 2 sel, selanjutnya membelah diri secara deret ukur tanpa
henti dengan selang waktu antara 12 dan 15 jam. Sambil terus
membelah, zigot yang terdiri dari 12-16 sel dan berbentuk mirip buah
anggur yang disebut morula, bergerak menggelinding dari tuba falopii
menuju rahim. Dibantu hormon yang dihasilkan oleh rahim, morula
memantapkan implantasinya pada lapisan endometrium (desidua) di dalam
dinding rahim.

Dari hari ke hari, sel-sel morula terus membelah dan berkembang jadi
embrio. Sambil terus membelah sesuai pola deret ukur, sel-sel embrio
menyusun diri membentuk tiga lapisan sel. Sel paling luar disebut
ektoderm, yang tengah mesoderm, dan lapisan terdalam disebut
endoderm. Ketiga kelompok sel inilah yang membentuk seluruh tubuh
embrio beserta organ pelengkapnya.



MINGGU KE-2
Di minggu ini, embrio diperkirakan berukuran 0,1-0,2 mm. Sementara
hCG (human Chorionic Gonadotropin yang sering disebut hormon
kehamilan) baru dapat dideteksi dalam darah ibu pada hari ke-10 atau
11 setelah pembuahan, meski sebelumnya sudah dapat dideteksi lewat
media kultur. Karena itulah, kendati sebetulnya sudah dalam keadaan
hamil, bila tes urin dilakukan sebelum hari ke-10 sejak terlambat
haid, bisa saja hasilnya negatif. Jadi, untuk memastikan kehamilan,
pemeriksaan serupa harus diulang beberapa hari kemudian.



MINGGU KE-3
Pada hari ke-15 sampai ke-17, embrio diperkirakan berukuran 0,4 mm.
Hanya dalam hitungan hari, yakni pada hari ke-17 sampai ke-19,
ukurannya meningkat jadi sekitar 1,0-1,5 mm.

Di minggu ini, cikal-bakal sistem pembuluh darah dan sistem saraf
mulai terbentuk. Bahkan, di hari-hari terakhir saat cikal-bakal
jantung janin mulai terbentuk, ukuran embrio sudah mencapai 1,5-2,5
mm. Pembentukan mata pun mulai terjadi, meski rongga mata baru akan
tampak jelas di minggu ke-6. Secara keseluruhan, pada minggu ini
sudah terdapat materi genetik, termasuk warna rambut, bentuk mata,
dan intelegensi si calon bayi.

Di kedua sisi tubuh embrio tumbuh suatu tonjolan kecil berupa
sekelompok sel yang merupakan cikal-bakal tangan. Selang beberapa
hari kemudian, saat tunas tangan memipih, pada kedua sisi tubuh
sebelah bawah muncul tonjolan serupa yang merupakan cikal-bakal kaki.
Beberapa jenis obat antimual dan obat tidur, di antaranya thalidomide
(semacam obat penenang) yang dikonsumsi di awal-awal kehamilan,
terbukti menyebabkan kecacatan pada tangan dan kaki. Semisal berupa
tonjolan daging lantaran tak mencapai panjang dan bentuk anggota
tubuh yang semestinya.

Demikian juga streptomisin dalam pengobatan TBC yang bisa menimbulkan
gangguan pada telinga. Atau kloramfenikol yang bisa membuat sumsum
tulang janin rusak, hingga bayi yang dilahirkan akan mengalami
kelainan darah dan kelainan kulit yang dikenal sebagai grey syndrome.
Jamu-jamuan dan dan obat-obat penyubur yang tak terkontrol, juga bisa
berdampak buruk. Yang mengandung DES (dietil bestrol), misal,
ternyata berpeluang menimbulkan kelainan pada alat kelamin bawah.
Mulai tak terbentuknya lubang vagina sampai kemungkinan si anak
terkena kanker vagina kelak saat ia besar.



MINGGU KE-4
Dengan ukuran sekitar 2 hingga 3,5 mm, jantung mulai berdenyut dan
sistem peredaran darah sudah melaksanakan fungsinya meski masih dalam
taraf yang sangat sederhana. Cikal-bakal otak sudah bisa dibedakan
menjadi tiga bagian utama (prosensefalon, mesensefalon, dan
rombensefalon) yang kelak akan menjalankan fungsi masing-masing.
Malnutrisi pada ibu hamil akan merusak perkembangan otak janin.

Pada minggu ini pula saraf-saraf spinal yang kelak menjadi cikal-
bakal tulang belakang sudah mengalami penebalan. Sementara cikal-
bakal telinga sudah terlihat meski masih berupa gelembung. Plasenta
atau yang biasa disebut ari-ari juga terbentuk pada minggu ini.
Fungsinya bagi janin sangat banyak. Dari menyediakan hormon-hormon
yang diperlukan untuk tumbuh kembang dan proses pembedaan sesuai
jenis kelamin janin, sampai mensuplai nutrisi dan oksigen. Di samping
itu, ia juga berfungsi sebagai alat pernapasan dan pembuangan sisa-
sisa metabolisme janin.



MINGGU KE-5
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran antara 5-7 mm.
Pembentukan telinga makin sempurna dengan terbentuknya duktus
endolimfatikus, yakni saluran untuk menyalurkan cairan yang terdapat
dalam selaput labirin telinga dalam. Demikian pula sistem pencernaan
makin sempurna dengan terjadi pembedaan yang kian nyata antara cikal-
bakal usus besar dan usus buntu. Bahkan cikal-bakal ginjal dan hati
pun sudah terbentuk. Begitu juga struktur muka secara keseluruhan
mulai bisa "terbaca".



MINGGU KE-6
Saat ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 7-9 mm, pembuluh-
pembuluh nadi di bagian kepala kian jelas terbagi-bagi menurut tugas
masing-masing. Di minggu ini rongga mulut sudah tampak. Begitu juga
struktur mata sudah terbentuk meski masih berjauhan letaknya. Di
tengah-tengah wajah muncul tonjolan hidung. Ruas-ruas tulang belakang
sudah terbentuk meski masih terlihat samar. Organ tubuh lain yang
juga mulai berkembang di usia kehamilan ini adalah pembungkus saraf,
penciuman, kandung kemih, jari-jemari, bahkan otot-otot punggung.


Kekurangan asam folat atau anemia akut bisa mengakibatkan janin
mengalami fetal neural tube defect (gangguan tabung saraf) dengan tak
terbentuknya sebagian tulang belakang janin sampai kepala dan otak
janin.



MINGGU KE-7
Di minggu ini embrio diperkirakan berukuran sekitar 11-17 mm.
Pembesaran kepala relatif stabil, sementara tubuhnya yang menyerupai
bentuk kubus mengalami pemanjangan meski masih membungkuk seperti
udang. Bagian ujung yang semula terlihat seperti ekor kecebong
menghilang akibat nekrosis atau kematian jaringan secara fisiologis.
Ujung hidung dan tonjolan telinga tampak jelas membentuk cikal-bakal
daun telinga yang sesungguhnya. Kendati kelopak mata masih terlihat
samar.

Tunas-tunas lengan sudah menyiku, sementara jari-jari tangan pun
sudah mengarah terpisah satu sama lain. Sedangkan pemisahan jemari
kakinya samar terlihat, meski telapak kakinya masih rata. Tunas
tangan yang lebih cepat tumbuh ketimbang tunas kaki inilah yang
agaknya bisa menjawab pertanyaan mengapa bayi kelak lebih dulu
belajar memegang benda-benda di sekitarnya ketimbang belajar
berjalan.

Sistem saraf pusat, pembuluh-pembuluh nadi, dan saluran usus makin
berkembang. Di minggu ini pula proses penulangan tubuh dimulai.
Sedangkan batas-batas antara cikal-bakal lengkung ruas tulang
belakang dan ruas-ruas tulang iga baru tampak sebagai alur-alur
memanjang. Begitu juga persendian pada bahu, panggul, dan lutut mulai
kelihatan.



MINGGU KE-8
Pada akhir masa embrional ini, ukuran embrio mencapai kisaran 27-31
mm. Kepalanya membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak
nyata dengan tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke
arah dalam, hingga kian memperjelas cikal-bakal kemancungan hidung si
janin.

Langit-langit mulut mulai terbentuk, begitu juga kelopak mata serta
daun telinga luar. Secara keseluruhan makin menyerupai bayi dengan
taksiran berat sekitar 5 gram. Meski masih lemah, permulaan dari
rangka tubuh secara keseluruhan sudah rampung dan lengkap terbentuk
dalam minggu ini.

Semua organ tubuh juga mulai bekerja, meski belum sempurna. Semisal
otak yang mulai mengirim sinyal/perintah ke organ-organ tubuh atau
hati yang mulai memproduksi sel-sel darah. Tubuh yang ringkih ini pun
mulai bisa bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-
rata sebanyak 60 kali gerakan dalam sejam.



MINGGU KE-9
Bila jenis kelaminnya laki-laki, di usia ini sudah bisa jelas
dipastikan. Sementara perempuan masih sesekali meragukan. Aktivitas
menelan janin, rata-rata sebanyak 25 kali dalam satu jam. Tangan
janin pun mulai bergerak bebas. Dalam arti, tak lagi tergantung pada
gerakan tubuh.

Sebentuk kuku pada setiap jari tangan dan kakinya muncul di minggu
ini. Panjangnya menjadi sekitar 10 cm dengan berat 20 gram. Dalam
minggu ini pula pembentukan kulit dan fungsinya berkembang menuju
penyempurnaan.



MINGGU KE-10
Pada beberapa janin, aktivitas menelan dan menggerakkan tangannya
secara bebas baru dimulai minggu ini. Jenis kelamin perempuan bisa
diidentifikasikan secara jelas di minggu ini. Sistem otot dan saraf
sudah mencapai tingkat kematangan. Selain telah mampu pula mengirim
dan menerima pesan dari otak. Dengan mulai berfungsinya sistem saraf,
janin sudah mampu melakukan gerak refleks. Bahkan kaki sudah mampu
melakukan gerakan menendang, misal.



MINGGU KE-11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 6,5 cm. Baik rambut, kuku jari
tangan dan kakinya mulai tumbuh. Sesekali di usia ini janin sudah
menguap.

Gerakan demi gerakan kaki dan tangan, termasuk gerakan menggeliat,
meluruskan tubuh dan menundukkan kepala, sudah bisa dirasakan ibu.
Bahkan, janin kini sudah bisa mengubah posisinya dengan berputar,
memanjang, bergelung, atau malah jumpalitan yang kerap terasa
menyakitkan sekaligus memberi sensasi kebahagiaan tersendiri.



MINGGU KE-12
Struktur yang telah terbentuk akan terus bertumbuh dan berkembang
kian sempurna. Di usia ini umumnya ibu bisa mendengar denyut jantung
bayinya, dengan memakai alat khusus yang disebut fetal dophtone.

Di minggu ini sistem rangka tubuh memiliki pusat pembentukan
tulang/osifikasi pada sebagian besar tulang. Sistem pencernaan mampu
menghasilkan kontraksi untuk mendorong makanan ke seluruh usus dan
mampu menyerap glukosa secara aktif.

Bila diinginkan, di minggu ini pun bisa diagnosa penyakit keturunan
semisal thalassemia dan sindroma Down, yang bisa dilakukan lewat
pemeriksaan Chorion Villus (CVS) guna memastikan ada-tidak kerusakan
pada kromosom. Caranya dengan mengambil sampel sel-sel plasenta yang
bisa dilakukan secara transabdominal melalui perut atau leher
rahim/transervikal.

Kelainan kromosom dapat terjadi karena ada kelainan kromosom pada
orang tua. Atau akibat pengaruh virus, bakteri, penyakit maupun zat
berbahaya lain yang menyerang sel-sel embrio.

Wednesday, July 2, 2008

Tip-tip Agar Bayi Lahir Tidak Cacat

Kelahiran anak merupakan dambaan setiap keluarga yang tidak ternilai harganya. Diharapkan, kelahiran anak bisa selamat, sehat, dan tidak mengalami cacat apa pun.

Pada umumnya, terdapat banyak faktor yang diduga berpengaruh selama ibu mengandung seperti halnya obat-obatan, kekurangan gizi, stres psikologik dan lahir prematur dapat berpeluang terhadap akibat bayi terlahir cacat mental ataupun fisik.
Selama janin berproses dalam kandungan, dari tahap pertama ke tahap berikutnya telah diketahui ada masa-masa peka. Pada masa ini, terdapat tahap tertentu yang sangat membahayakan bagi perkembangan janin. Jika pada masa peka ini terjadi benturan dengan zat-zat tertentu akan menyebabkan keguguran atau bayi terlahir cacat. Demikian halnya, jika selama kehamilan si ibu mengalami stres berat maka akan berpeluang besar terhadap proses kelahiran dan anak mengalami kelainan.

Tip Menghindari
Dalam upaya menghindari bayi terlahir cacat maka setidaknya ada empat hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. Dan ini akan menentukan kesehatan atau cacat bayi sejak bulan pertama hingga akhir kehamilan.

Tip pertama, hindari kebiasaan meminum obat tanpa sepengetahuan dokter. Biasanya ibu yang mengalami kehamilan, kondisi badan semakin lama semakin melemah. Ketegangan mental semakin meningkat sehingga timbul perasaan jengkel. Bagi ibu yang tidak bersabar, dengan sembarangan akan membeli dan meminum obat tertentu. Bahkan, banyak ibu hamil justru menyukai minum obat penenang, semisal thalidomit.
Sekilas memang obat penenang dapat menghindari beban stres kehamilan. Namun pemakaian obat penenang justru sebenarnya sangat membahayakan, menyebabkan cacat pada janin yang dikandungnya. Terutama sekali jika minum obat penenang tersebut sering pada minggu kelima dan minggu ketujuh.

Tip kedua, hindari ketegangan emosional. Di usia kehamilan yang semakin tua, pada umumnya ketegangan emosional semakin tinggi. Walaupun hal ini sulit untuk dihindarkan, namun setidaknya ada usaha yang kuat untuk untuk menghindarinya. Dalam hal ini terdapat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fels sangat menarik untuk direnungkan.
Dalam hasil penelitianya ditemukan bahwa wanita hamil dengan susunan saraf otonom yang labil, memiliki fetus-fetus paling aktif. Kondisi seperti ini akan menyebabkan ibu hamil mengalami ketegangan emosi, reaktif dan mudah tersinggung. Akibat dari kegoncangan emosi ini, biasanya anak akan terlahir dengan berat badan yang kurang dibanding dengan panjangnya. Pada perkembangan berikutnya, anak akan mengalami gangguan sulit makan.
Akibat lain, jika kegoncangan psikis ibu terjadi pada bulan pertama kehamilan. Biasanya anak akan terlahir dengan memiliki gangguan mental yang kurang normal. Gangguan ini biasanya disebut dengan down syndrome. Sedangkan jika gangguan emosi terjadi pada bulan kedua kehamilan, maka akan mengakibatkan terjadinya gangguan syndroma nafsu terhambat. Anak-anak yang demikian akan memiliki ciri apatis, pasif, dan tampak tidak bergairah.

Tip Ketiga, hindari kepercayaan takhayul. Di masyarakat tradisional masih sangat subur sebuah kepercayaan takhayul terutama yang berhubungan dengan kehamilan. Misalnya, jika ibu hamil membenci orang buta, maka anak yang bakal terlahir cenderung ikut buta.
Memang terdapat penelitian terhadap kepercayaan takhayul, namun sebisa mungkin ibu hamil harus tetap dapat mengendalikan diri dengan sebaik-baiknya. Terdapat sebuah penelitian yang dilakukan di laboratorium psikologi di Nijmogen – Belanda. Penelitian tersebut menemukan bahwa sebenarnya kepercayaan takhayul bagi ibu hamil muncul disebabkan dinamika sistem hormonal. Jika ibu hamil sangat mempercayai takhayul, maka hal tersebut akan mempengaruhi instabilitas hormonal yang akan merembet ke arah perubahan psikis. Setelah psikis goncang, maka akan merembet ke arah janin yang dikandungnya.
George Mendel, seorang ahli kandungan (ginekolog) telah menemukan dalam sebuah penelitian bahwa memang ada kecenderungan gen tertentu diturunkan. Misalnya, jika terdapat gen dari seorang kakek mendominasi, maka berpeluang untuk menurun pada cucunya. Hanya seberapa jauh kecenderungan penurunan tersebut tergantung pada persentase gen yang terbawa dari kakeknya.

Tip Keempat, hindari sikap penolakan terhadap janin. Bahwa sikap menolak terhadap kehamilan akan berpeluang terhadap kecacatan sikap dan perilaku anak kelak dalam hidupnya. Sebab, dengan adanya sikap penolakan maka akan berpengaruh terhadap cara pengasuhan yang semena-mena. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Geisser di Jerman Timur dan Sears di Amerika Serikat tentang sikap ibu hamil. Bahwa lebih dari 90% ibu yang menyukai janin yang dikandungnya, tetap terbawa hingga anak lahir dan besar.
Setelah mengetahui beberapa bahaya bayi dalam kandungan, seharusnya dijadikan pijakan. Ibu yang sedang hamil harus berhati-hati, kecacatan anak karena ulah orang tua akan berakibat fatal hingga di hari tua. Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobatinya. Semoga ber

Wednesday, June 25, 2008

Merawat kesehatan kulit bayi

Memiliki seorang bayi bagi mereka yang baru berkeluarga merupakan anugerah yang sangat membahagiakan. Selain sebagai penerus keturunan, seorang anak merupakan malaikat yang akan mengubah kebahagiaan sebuah keluarga. Sayangnya tidak sedikit dari mereka terutama yang baru pertama kali mempunyai bayi kebingungan bagaimana memberikan perawatan yang optimal bagi bayinya. Tanpa perawatan yang bagus tentu bayi tidak akan tumbuh seperti yang diharapkan.

Salah satu perawatan yang penting adalah perawatan terhadap kulit bayi. Walaupun sama sama bernama kulit, perawatan kulit pada bayi tidak sama dengan orang dewasa. Kulit bayi yang lembut dan belum tumbuh sempurna memerlukan perawatan ekstra dan khusus.

Beberapa orang tua akan kebingungan begitu mendapatkan kulit bayinya mendapatkan gangguan kesehatan seperti kemerahan, kering, mengelupas, dan berjerawat. Anda tentu tidak ingin mengalami nasib serupa dengan orang tua tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah bayi anda mengalami masalah pada kulitnya yang lembut.

Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sangat sensitif. Sesuatu yang sebenarnya tidak mempunyai efek yang berarti pada kulit sensitif orang dewasa, pada kulit bayi bisa mempunyai efek yang besar. Lingkungan tempat bayi berada merupakan salah satu faktor penting dalam perawatan kulit bayi. Handuk, selimut, sprei, pakaian, merupakan bahan bahan yang selalu bersentuhan dengan kulit bayi kesayangan kita. Pastikan anda sudah mencuci semua bahan dan alat tersebut dengan sabun khusus hipoalergi yang dibuat khusus untuk bayi. Pilihlah pakaian bayi berbahan lembut dan longgar. Untuk menjaga kehangatan bayi, gunakanlah beberapa lapis pakaian dengan bahan yang lembut, jangan menggunakan bahan yang berbulu dan tebal.

Saat mandi, gunakanlah sabun dan shampo yang dibuat khusus untuk bayi. Sabun dan shampo orang dewasa sangat tidak cocok untuk kulit bayi, meskipun sabun dan shampo tersebut diperuntukan bagi kulit sensitif. Memandikan bayi yang baru lahir tidak dianjurkan terlalu sering. Memandikan terlalu sering menyebabkan bayi rawan terkena hipotermi dan kulit bayi menjadi kering dan mengelupas.

Ingat selalu untuk melindungi kulit bayi anda dari terik sinar matahari saat berjalan jalan di luar rumah. Walaupun sebenarnya mereka memerlukan udara yang segar dan cahaya matahari, ada baiknya anda menghindari cahaya matahari yang menyengat di siang dan sore hari. Pilihlah sinar matahari pada pagi hari karena terbukti pembentukan vitamin D pada tubuh sangat terbantu dengan adanya cahaya matahari pagi hari. Bila terpaksa mengajak bayi anda keluar rumah pada siang hari, lindungilah kulit mereka dengan pakaian yang memadai. Gunakan lotion pelindung matahari bila diperlukan dan gunakan yang memang aman untuk kulit bayi.

Hubungi segera dokter anda bila anda membutuhkan informasi lebih banyak tentang cara cara melindungi kulit bayi. Demikian pula halnya bila terdapat kelainan kelainan kecil pada kulit bayi, jangan menunda untuk membawa bayi anda ke dokter.

Duduk Lama Dapat Berbahaya Buat Bayi

"Jangan meninggalkan bayi yang berusia kurang dari satu bulan dalam posisi duduk untuk jangka waktu lama," demikian saran Dr. Aurore Cote, karena dapat membuat mereka menghadapi resiko peningkatan kondisi kematian bayi secara tiba-tiba.

Cote, dari McGill University Health Center di Montreal, dan rekan-rekannya melaporkan bahwa kematian di kalangan bayi dalam posisi duduk berjumlah tiga persen dari seluruh kematian bayi yang mereka teliti sebagai bagian dari studi mereka.

"Orang harus berhati-hati ketika menempatkan bayi yang masih merah di kursi mobil dan peralatan duduk yang serupa, apakah bayi itu telah lahir pradini atau tidak," kata Cote dan rekannya dalam laporan mereka di dalam Archives of Disease in Childhood.

"Berdasarkan studi lain yang telah meneliti tingkat oksigen di dalam darah bayi dalam posisi duduk, untuk dibandingkan dengan bayi yang berada di tempat tidur, saya akan mengatakan satu jam mesti menjadi waktu maksimum," kata Cote kepada Reuters Health.

Kelompok Cote melakukan kajian selama 10 tahun, hingga Desember 2000, dari semua kematian mendadak yang tak dapat dijelaskan antara kelahiran dan usia satu tahun yang terjadi di provinsi Quebec.

Mereka menggunakan catatan koroner dan medis untuk mengidentifikasi 99 kematian yang dapat dijelaskan dan disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan jantung atau infeksi; dan 409 kematian yang tak dapat dijelaskan.

Secara keseluruhan, 10 bayi dalam kelompok kematian yang tak dapat dijelaskan dan tujuh dalam kelompok kematian yang dapat dijelaskan meninggal sewaktu duduk di kursi mobil atau di tempat duduk lain.

Ketika para peneliti tersebut memperhitungkan usia saat kematian dan menyesuaikan dengan kondisi pradini, mereka mendapati bahwa 9,4 persen bayi yang meninggal pada usia kurang dari 1 bulan berada pada posisi duduk ketika meninggal. Sebaliknya, hanya 2,4 persen bayi yang lebih besar meninggal berada dalam posisi duduk.

Setelah mengkaji masing-masing kasus kematian bayi dalam usia dini, waktu yang dihabiskan dalam posisi duduk, keberadaan masalah saluran udara "mungkin telah memberi sumbangan bagi kematian bayi dalam posisi duduk", kata Cote dan rekannya. (ant)_www.sasak.net

Obat-obat Terlarang dan Obat Herbal untuk Bayi

Bayi yang mungil lebih rentan terkena efek samping daripada orang dewasa. Jadi berhati-hatilah dalam memilih obat untuk si kecil. Obat-obatan berikut ini tidak direkomendasikan oleh para dokter untuk diberikan pada bayi Anda.

1. Aspirin

Jangan memberikan aspirin atau obat apa pun yang mengandung aspirin pada bayi, karena aspirin akan menyebabkan bayi menjadi rentan terkena sindrom Reye (Reye syndrom: serangan mendadak berupa gangguan pernapasan dan pencernaan selama beberapa hari dan berakhir dengan pembengkakkan otak yang ditandai dengan kejang atau koma, red). Obat-obatan untuk anak yang dijual di toko juga belum tentu bebas aspirin, yang mempunyai nama lain asam salisilat. Jadi, baca baik-baik label kemasan dan bertanyalah pada dokter jika Anda tidak yakin apakah obat tersebut mengandung aspirin.

2. Obat Anti Mual

Jangan pernah memberi bayi Anda obat anti mual, karena obat-obatan seperti ini mempunyai efek samping yang besar, kecuali jika dokter memang menganjurkan. Menurut Dr. Caroline, Sp.A dari Rumah Sakit OMC Jakarta, obat yang biasanya mengandung zat metoclopramide sebagai penghilang mual jika diberikan pada bayi akan menyebabkan gangguan extrapyramidal yang menyerang syaraf. Rasa mual pada bayi biasanya hanya berlangsung sebentar, dan akan hilang tanpa diberi obat-obatan tertentu. Jika bayi Anda muntah dan mengalami dehidrasi, segera pergi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

3. Obat untuk Orang Dewasa

Memberi bayi obat untuk orang dewasa dengan dosis yang disesuaikan sangat berbahaya. Jika pada label kemasan tidak tercantum dosis untuk bayi, maka jangan berikan obat tersebut pada bayi Anda.

4. Obat Resep Untuk Orang atau Penyakit lain

Obat yang diresepkan untuk orang lain atau jenis penyakit lain bisa jadi tidak efektif atau bahkan berbahaya jika diberikan pada bayi Anda. Berikan hanya obat yang diresepkan untuknya dan sesuai dengan penyakitnya.

5. Obat Kadaluarsa

Buang segera obat jika telah habis masa berlakunya, karena akan berbahaya jika tetap digunakan. Demikian juga dengan obat yang telah mengalami perubahan warna dan bentuk. Namun jangan membuangnya ke dalam kloset, karena akan mempengaruhi kandungan air tanah yang akan digunakan sebagai air minum. Agar aman, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan buanglah ke tempat sampah.

6. Acetaminophen Berlebihan

Obat batuk dan pilek yang dijual bebas di pasaran mengandung acetaminophen yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit dan penurun panas, sehingga tidak baik jika digunakan bersamaan. Tanyakan pada dokter jika Anda tidak tahu kandungan yang terdapat dalam suatu obat batuk atau obat pilek. Dan jika si kecil sudah terlanjur mendapatkan obat resep, berilah acetaminophen hanya jika dokter memastikan bahwa zat itu baik bagi keadaan bayi Anda.

7. Tablet Kunyah

Obat yang berupa tablet kunyah sangat berbahaya untuk bayi. Jika si kecil Anda sudah makan makanan padat dan Anda ingin memberikan tablet kunyah, maka tablet itu harus digerus dulu, lalu dicampurkan dalam satu sendok penuh makanan lembut seperti yogurt atau saus apel. Untuk memperoleh dosis yang tepat, pastikan bayi Anda memakan habis makanan yang ada di sendok tersebut. Namun, ada beberapa jenis tablet kunyah yang tidak boleh digerus, karena dapat menghilangkan kandungan zat penting di dalamnya. Mintalah penjelasan lebih lanjut pada dokter seandainya bayi Anda diberi tablet kunyah.

Selain yang sudah disebutkan di atas, ada dua jenis obat lain yang patut Anda pertimbangkan sebelum memberikannya pada si kecil:

*Obat-obatan Herbal

Obat-obatan jenis herbal memang aman bagi Anda karena menggunakan bahan-bahan dasar alami, tapi bukan berarti aman pula bagi bayi Anda. Pada dasarnya, tidak masalah jika obat-obatan herbal yang akan Anda berikan pada si kecil murni berasal dari tumbuh-tumbuhan, karena belum mengalami percampuran dengan bahan kimia. “Namun jangan memberikan obat-obatan herbal dalam bentuk jamu, karena jamu sudah mengalami proses percampuran bahan secara kimiawi.” kata Dr. Caroline.

Pada bayi, obat-obatan jenis ini dapat menimbulkan alergi, kerusakan hati, dan naiknya tekanan darah. Apalagi jika dikombinasikan dengan obat jenis lain, bisa fatal akibatnya. Sebelum memberikan obat-obatan herbal pada si kecil, konsultasilah dulu pada dokter. Dan selalu beritahu dokter mengenai obat-obatan herbal apa saja yang pernah Anda berikan pada si kecil sebelum ia memberikan resep.

*Obat Batuk dan Obat Pilek yang Dijual Di Toko

Sebenarnya, batuk dapat membantu membersihkan paru-paru bayi. Obat batuk dan pilek seperti dekongestan seringkali bersifat kontraproduktif. Artinya, tidak terlalu membantu penyembuhan batuk pada bayi, tapi hanya meringankan gejalanya saja. Obat ini justru menimbulkan efek samping seperti gelisah dan susah tidur. Jadi, jika si kecil sedang pilek, cobalah menanganinya dengan memberinya banyak minum. Kalau belum berhasil, temui dokter sebelum Anda memutuskan untuk membeli obat pilek di toko.

Source : Tabloid Keluarga Kita Edisi 26 Thn.2006

Tip Menyusui Bayi Yang Baik, Sehat dan Benar

Karena masih banyak ibu ibu yang tidak paham tentang cara menyusui yang sehat, baik dan benar sehingga manfaat dari ASI tidak sepenuhnya dirasakan oleh sang bayi. Berikut langkah langkah tersebut yang saya bagi menjadi 5 bagian :

1. Persiapan mental dan fisik. Ibu yang akan menyusui harus dalam keadaan tenang, tidak tergesa gesa atau takut dan malu payudaranya yang indah nongol ke permukaan. Tentu untuk memperoleh suasana ini, perlu dicari lokasi menyusui yang pas dan terjaga privasinya sehingga terhindar dari tontonan orang. Minum segelas air sebelum menyusui merupakan salah satu cara untuk membuat sang ibu merasa tenang. Hindari menyusui dalam keadaan haus dan lapar.

2 Persiapan tempat dan alat. Sebelum menyusui perlu dicari tempat duduk/kursi yang nyaman dengan sandaran punggung dan tangan serta bantalan untuk menopang tangan yang menggendong bayi. Capek khan kalau tangan terus terusan menyangga bayi dengan tidak nyaman, yang ujung ujungnya mempersingkat waktu menyusui.

3. Sebelum menggendong bayi, tangan dicuci sampai benar benar bersih untuk menghindari ASI terkontaminasi oleh kuman. Lalu sebelum menyusui, tekan daerah sekitar puting susu diantara telunjuk dan ibu jari sehingga keluar 2 - 3 tetes ASI, kemudian oleskan ke seluruh bagian puting susu. Cara menyusui yang baik adalah bila ibu melepaskan kedua payudaranya dari pemakaian BH.

4. Susukan bayi sesuai dengan kebutuhan, jangan dijadual. Biasanya kebutuhan terpenuhi dengan menyusui tiap 2 - 3 jam. Setiap menyusui, lakukan pada kedua payudara secara bergantian masing masing selama kurang lebih 10 menit. Mulai selalu dengan payudara sisi yang terakhir disusui sebelumnya. Periksa ASI sampai payudara terasa kosong.

5. Setelah selesai, oleskan ASI seperti awal menyusui dan biarkan kering oleh udara sebelum memakai BH untuk mencegah lecet. Hal ini dapat dilakukan sambil menyangga bayi agar bersendawa. Menyendawakan bayi setelah menyusui harus selalu dilakukan untuk mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah.

Mudah? :D