Dalam budaya Tiongkok, makanan dan obat-obatan sangat berhubungan erat. Pengobatan tradisional Tiongkok dalam prakteknya sangat menekankan keseimbangan tubuh manusia demi tercapainya perbaikandan kesehatan sistem tubuh dan organ. Keseimbangan ini merujuk pada Yin dan Yang. Nutrisi dari sedikitnya lima macam warna makanan merupakan aspek penting dalam memperoleh keseimbangan Yin dan Yang. Ketika prinsip-prinsip Yin dan Yang relatif tidak dikenal dalam dunia Barat, kebudayaan Tiongkok telah mempraktekannya sejak abad ketiga. Lebih dari 3000 tahun lalu, Kaisar Huang menulis dalam buku klasiknya mengenai pengobatan internal, Huangdineijing, yang mengatakan apabila orang menginginkan kesehatan dan umur panjang, mereka harus mengonsumsi makanan dengan “lima warna, lima rasa dan lima aroma”.
Makanan multi warna sangat penting dalam pengobatan dan kuliner Tiongkok, yang dipercaya bahwa warna (merah, kuning, hijau, putih dan hitam) berkaitan dengan organ vital tubuh (yakni jantung, limpa, hati, paru dan ginjal). Warna tersebut juga berkaitan dengan lima elemen utama dalam budaya Tiongkok, yakni api, tanah, kayu, air dan logam yang dapat kita temui di alam.
Dr. Ming Zhou, seorang ahli penyakit dalam (internis) Tiongkok mengatakan, didalam pengobatan Tiongkok tidak hanya menekankan pentingnya mencapai sebuah keseimbangan tubuh manusia, akan tetapi juga harmonisasi dengan alam. Inilah sebabnya mengapa kaitan warna dan organ dengan kelima elemen ini sangat penting.
Menurut Dr. Zhou, kelompok warna makanan yang menguntungkan bagi organ manusia adalah sebagai berikut:
Putih (logam) :
Makanan berwarna putih dapat memberikan orang perasaan yang bersih dan memurnikan paru-paru. Mereka bagus untuk menenangkan emosi dan penglihatan. Kelompok makanan berwarna putih misalnya bengkoang, jamur, bawang bombay, parsnips (semacam wortel berwarna putih dan memiliki rasa yang kuat), kembang kol, bawang merah (shallot) dan lobak China (tumips)
Hijau (kayu) :
Hijau adalah warna kehidupan dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap hati (liver). Ini adalah mata rantai paling fundamental dalam rantai makanan. Lagipula makanan berwarna hijau merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan. Kelompok makanan berwarna hijau misalnya buah alpukat, bayam, anggur hijau dan brokoli.
Hitam (air) :
Warna hitam berhubungan dengan ginjal. Ginjal adalah organ yang paling dapat menimbulkan kematian diantara kelima organ, dan merupakan asal mula kehidupan. Kelompok makanan berwarna hitam misalnya jamur hitam, jamur kuping, timun laut, telur hitam/pidan (kuliner khas Tiongkok, dibuat dari telur ayam, bebek atau puyuh), wijen hitam dan beras hitam.
Merah (api) :
Warna merah mempengaruhi jantung. Mengonsumsi lebih banyak makanan berwarna merah dapat membantu sistem kekebalan tubuh dan mencegah flu. Kelompok makanan berwarna merah misalnya apel merah, stroberi, tomat dan bit.
Kuning (tanah):
Warna Kuning berkaitan dengan limpa. Limpa bertugas mengubah dan mengantarkan energi dari makanan dan minuman ke seluruh tubuh. Kelompok makanan berwarna kuning misalnya jagung, lada kuning, melon kuning dan nanas.
Manfaat dari makanan kaya warna juga dikenal oleh ahli nutrisi Barat. Dietary Guidelines for Americans 2005, merekomendasikan untuk menambahkan makanan kaya warna ke dalam menu mereka, yakni sayuran hijau tua, sayuran berwarna jingga, kacang-kacangan, buah-buahan, padi-padian dan produk susu rendah lemak. Petunjuk ini dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika serta Departeman Pertanian AS.
Marla Caplon, ahli nutrisi dan supervisor Divisi Makanan dan Pelayanan Nutrisi untuk Montgomery County Public Schools di Maryland, membenarkan bahwa makanan kaya warna secara nyata dapat menyehatkan tubuh.
Menurut Caplon, buah dan sayuran berwarna jingga dan kuning, kaya akan beta karoten, vitamin A, serta kandungan vitamin Cnya mengandung antioksidan yang dapat menetralisasi radikal bebas. Sayuran hijau kaya akan phytochemicals dan merupakan sumber yang baik dari zat besi, kalsium, vitamin K, A dan C. Buah dan sayur berwarna biru dan ungu mengandung anthocyanins, yang bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, stroke dan beberapa tipe kanker. Sedangkan kelompok berwarna merah mengandung lycopene, sebuah antioksidan yang dapat mencegah penyakit kanker. Makanan yang mengandung lycopene tinggi juga dapat membantu mengurangi komplikasi dan mengontrol tekanan darah tinggi. Kelompok berwarna putih mengandung allicin, yang diketahui dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah serta memiliki zat anti radang yang menakjubkan dan kaya zat anti bakteri. Kelompok ini juga mengandung antioksidan yang mujarab, yang dapat mencegah penyakit kanker dan jantung.
Caplon juga menambahkan bahwa makanan kaya warna lebih menarik dan menambah selera makan.
Lalu bagaimana cara terbaik untuk membuat makanan multi warna?
Edward Shen, pemilik restauran Seven Seas di Rockville, Maryland, sangat memperhatikan hidangan multi warna ini dan telah menjadi konsep utama dalam menyajikan menu di rumah makannya.
Pebinis restauran selama 21 tahun ini, selalu merekomendasikan kepada pelanggannya untuk memesan paketan menu sehatnya.
“Makanan yang tersaji di meja harus seperti palet pelukis. Untuk menciptakan menu, harus mengandung getaran warna dan juga nutrisi, Anda perlu bereksperimen dengan bahan-bahan yang berbeda. Mix and macth dibutuhkan untuk melihat warna dan rasa menyatu dengan baik,” kata Shen.
“Gunakan kelima kelompok warna tersebut dalam menyajikan hidangan kepada keluarga Anda. Apabila Anda memasak sebuah hidangan yang menggunakan satu atau dua warna saja, keluarkan kreativitas Anda. Tambahkan beberapa warna agar tampak lebih menarik.”
“Misalnya, jika Anda membuat masakan daging sapi dengan bawang saja, maka racikan tersebut akan tampak menjemukan dan tak berselera. Oleh karena itu Anda dapat menambahkan warna dengan bawang merah, paprika merah ataupun zucchini kuning (semacam mentimun). Sedangkan untuk rasa dapat anda bubuhkan rempah-rempah seperti lada hitam.”
“Cobalah Anda bereksperimen dengan makanan Anda. Hanya melalui masakan multi warna, Anda mendapat manfaat penuh dari hidangan Anda.
Menarik yach...
No comments:
Post a Comment