Hasil penelitian yang dipublikasikan di majalah riset penyakit kanker Nasional Swedia menunjukkan, bahwa asam daun berkadar tinggi yang terkandung dalam bocai (semacam sayur mirip bayam), kol kembang, kacang-kacangan dan sayuran hijau lainnya dapat membantu mencegah kanker pancreas, namun, tidak efektif jika diganti dengan vitamin.
Pada 16 Maret lalu kantor berita CNA memberitakan, di mana hasil survei menunjukkan, bahwa orang yang mengkonsumsi kurang lebih 350 miligram makanan yang mengandung asam daun setiap harinya, rasio mengidap penyakit kanker pankreas-nya ¾ diatas lebih rendah dibanding mereka yang menyerap lebih rendah 200 miligram asam daun setiap harinya. Kepada wartawan AFP, epidemiolog (ahli penyakit epidemik) dari Balai Penelitian Gizi Swedia yakni Susanna Larson menuturkan bahwa orang yang semakin banyak menyerap makanan asam daun, resiko terjangkitnya penyakit kanker semakin rendah.
Seseorang perlu mengkonsumsi kembang kol dengan jumlah kurang lebih setara dengan 4 porsi tamu, baru bisa menyerap 350 miligram asam daun. Bangsa Swedia rata-rata sehari menyerap asam daun hanya 200 miligram. Sejak 1997-2004, tim riset Larson mengadakan survei makanan terhadap 82.000 publik Swedia untuk mengetahui jumlah asam daun yang mereka serap, dan selama 7 tahun riset tersebut, sebanyak 135 orang mengidap kanker pankreas.
Di saat yang sama hasil survei juga menunjukkan, publik yang mengkonsumsi vitamin yang mengandung asam daun memiliki keunggulan melawan kanker daripada mereka yang belum atau tidak mengkonsumsi sayur-mayur misalnya.Larson menuturkan, vitamin yang mengandung asam daun tidak ada kaitannya dengan anti kanker. Dengan demikian jelaslah bahwa asam daun vitamin mungkin tidak sama dengan kandungan asam daun alami yang terkandung dalam sayuran.
No comments:
Post a Comment